Kompas TV nasional hukum

Rektor Nonaktif Universitas Pancasila Penuhi Panggilan Polisi soal Dugaan Pelecehan Seksual

Kompas.tv - 29 Februari 2024, 11:33 WIB
rektor-nonaktif-universitas-pancasila-penuhi-panggilan-polisi-soal-dugaan-pelecehan-seksual
Rektor nonaktif Universitas Pancasila Edie Toet Hendratno (ETH) memenuhi panggilan polisi untuk menjalani pemeriksaan terkait kasus dugaan pelecehan seksual, Kamis (29/2/2024). (Sumber: Tangkap Layar Kompas TV.)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Rektor nonaktif Universitas Pancasila Edie Toet Hendratno (ETH) memenuhi panggilan polisi untuk menjalani pemeriksaan terkait kasus dugaan pelecehan seksual, Kamis (29/2/2024).

Edie yang tampak mengenakan jaket merah dan topi tiba di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum ) Polda Metro Jaya pukul 10.00 WIB.

Berdasarkan laporan Jurnalis Kompas TV, Nandha Aprilia, Edie datang ke Polda Metro Jaya dengan ditemani kuasa hukumnya.

Pemeriksaan hari ini merupakan penjadwalan ulang, mengingat pada Senin (26/2) Edie berhalangan hadir untuk memenuhi panggilan penyidik.

Sebelumnya, kuasa hukum Edie, Raden Nanda Setiawan, memastikan kliennya akan menghadiri pemeriksaan di Polda Metro Jaya hari ini,

"Insyaaallah besok (hari ini) hadir," kata, Raden, Rabu (28/2/2024).

Baca Juga: Rektor Nonaktif Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini terkait Dugaan Pelecehan Seksual

Diberitakan Kompas.TV sebelumnya, Edie dilaporkan atas dugaan pelecehan seksual terhadap karyawannya, berinisial RZ.

Laporan RZ dilayangkan ke Polda Metro Jaya pada 12 Januari 2024.

Kuasa hukum pelapor, Amanda Manthovani, mengatakan dugaan pelecehan seksual terhadap RZ terjadi pada 6 Februari 2023 lalu. Pada bulan yang sama, RZ dimutasi ke pascasarjana Universitas Pancasila.

Selain RZ, Edie juga dilaporkan atas kasus yang sama oleh DF, karyawan honorer di kampus tersebut. 

Laporan DF tersebut dilayangkan ke Bareskrim Polri pada 29 Januari 2024, kemudian dilimpahkan ke Polda Metro Jaya.

Dugaan pelecehan seksual yang dialami DF terjadi sekitar Desember 2023. Kala itu, DF langsung mengundurkan diri dari kampus lantaran ketakutan usai dilecehkan oleh sang rektor.


 

Edie melalui kuasa hukumnya, telah membantah tudingan yang dilayangkan RZ dan DF.

"Berita tersebut kami pastikan didasarkan atas laporan yang tidak benar dan tidak pernah terjadi peristiwa yang dilaporkan tersebut," kata Raden, Minggu (25/2).

Ia menilai laporan tersebut janggal karena dilakukan setelah satu tahun, terlebih pelaporan dilakukan di tengah proses pemilihan rektor baru.

Baca Juga: Rektor Universitas Pancasila Diduga Lecehkan Karyawan Dinonaktifkan Sementara!

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x