Kompas TV nasional politik

Jokowi Dapat Tempat di Pemerintahan Mendatang? Moeldoko: Itu Kan Asumsi, Prediksi, Persepsi

Kompas.tv - 1 Maret 2024, 06:55 WIB
jokowi-dapat-tempat-di-pemerintahan-mendatang-moeldoko-itu-kan-asumsi-prediksi-persepsi
Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, dalam wawancara di Program ROSI, Kompas TV, Kamis (29/2/2024). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Vyara Lestari

Saat ditanya apakah intensitas yang dilakukan Jokowi tersebut berkaitan dengan Gibran yang menjadi cawapres, Moeldoko menjawab bahwa selama ini, hampir setiap pergantian pemerintahan diikuti dengan perubahan signifikan yang menyebabkan masyarakat menjadi bingung.

“Ada sebuah tradisi yang menurut Pak Jokowi dan menurut bangsa Indonesia, yang perlu kita perbaiki,” kata dia.

“Tradisi yang berjalan selama ini adalah, hampir-hampir, bukan tradisi ya, setiap pemerintahan ada perubahan-perubahan signifikan, akhirnya masyarakat menjadi bingung.”

Ia mencontohkan, setiap ada pergantian menteri, maka kebijakan pun berubah. Demikian pula dengan pergantian presiden, akan diiringi dengan perubahan kebijakan.

Padahal, menurut Moeldoko, sudah ada panduan sesuai dengan undang-undang dalam menata bangsa dan negara ini.

“RPJP (Rencana Pembangunan Jangka Panjang, -red) itu kalau dulu seperti GBHN (Garis-Garis Besar Haluan Negara, -red), tapi RPJP itu lebih kepada program. Rencana program pemerintah menuju Indonesia ke depan seperti apa. Dituangkan tuh sampai dengan apa yang akan dikerjakan, targetnya seperti apa, tahapannya seperti apa, clear di situ,” terang Moeldoko.

“Harapannya, semuanya berpedoman kepada itu, tetapi bagaimana menyiasatinya, strateginya itu yang masing-masing presiden punya cara,” tambahnya.

Baca Juga: Moeldoko: Pemerintahan yang Sekarang Harus Bisa Antarkan yang akan Datang

Moeldoko kemudian memberikan contoh yang telah dilakukan oleh Jokowi, yakni menyiapkan lima hal.

Kelimanya adalah pembangunan sumber daya manusia, pembangunan infrastruktur, perbaikan atau pembenahan regulasi agar menjadi sinkron satu dengan lainnya, reformasi birokrasi untuk memberikan pelayanan yang semakin fleksibel, dan transformasi ekonomi.

“Mau nggak mau Indonesia harus melakukan transformasi ekonomi sebelum terlambat. Transformasi digital, transformasi menuju green energy dan seterusnya, semuanya sudah ditata dengan baik oleh Pak Presiden,” urainya.

“Harapannya itu nanti hal-hal yang bisa dilanjutkan, dilanjutkan,” ujarnya.


 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x