Kompas TV nasional humaniora

Ibadah Haji Tahun Ini, Tidak Ada Jemaah Indonesia yang Ditempatkan di Mina Jadid

Kompas.tv - 14 Maret 2024, 13:30 WIB
ibadah-haji-tahun-ini-tidak-ada-jemaah-indonesia-yang-ditempatkan-di-mina-jadid
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan, tahun ini tidak ada jemaah haji Indonesia yang ditempatkan di Mina Jadid. Sebanyak sembilan maktab jemaah haji Indonesia yang semula berada di Mina Jadid, akan dipindahkan ke wilayah Muaishim. (Sumber: Kemenag)
Penulis : Dina Karina | Editor : Desy Afrianti

Baca Juga: Tenda Jemaah Haji di Mina Kini Dilengkapi Tempat Penyimpanan Air Cadangan

"Sisa kuota tersebut akan diisi untuk jemaah haji yang mengalami gagal sistem pada tahap pertama, pendamping lansia, penggabungan mahram, dan pendamping penyandang disabilitas," ungkap Menag Yaqut. 

Adapun calon jemaah haji khusus yang sudah melunasi pembayaran sebanyak 25.522 orang, sehingga masih tersisa kuota sebanyak 2.158 orang. dengan rincian 5 kuota jemaah haji khusus dan 2.153 petugas haji khusus.

Terkait proses rekruitmen petugas haji, Yaqut menyebut sudah dilakukan bimbingan teknis terintegrasi antara petugas kloter dan petugas haji daerah. 

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi sudah dalam tahap akhir seleksi dan akan segera dilakukan bimbingan teknis pada akhir bulan Maret 2024.

"Proses rekrutmen tenaga pendukung PPIH Arab Saudi dari unsur warga negara Indonesia yang tinggal di Arab Saudi dan unsur mahasiswa Timur Tengah sudah selesai dilaksanakan," ucapnya. 

Baca Juga: Garuda Indonesia Siapkan 14 Pesawat Wide Body untuk Angkut 109.000 Calon Haji 2024

Dalam rangka mendukung penyelenggaraan haji ramah lansia, Kemenag telah melakukan langkah-langkah mitigasi.

Seperti melakukan screening kesehatan sebagai syarat pelunasan, memberikan kesempatan pelunasan bagi pendamping jemaah haji lansia pada pelunasan tahap kedua, menyiapkan fasilitas ramah lansia sejak di dalam negeri sampai dengan di Arab Saudi, menyiapkan sajian khusus bagi jemaah haji lansia, dan menyiapkan petugas khusus.

"Penyedia layanan transportasi udara sudah ditetapkan dengan dua maskapai penerbangan, yaitu PT Garuda Indonesia yang rencananya mengangkut 109.072 jemaah dan Saudia Airlines yang rencananya mengangkut 106.993 jemaah melalui 13 embarkasi," tuturnya. 




Sumber :


BERITA LAINNYA



Close Ads x