Kompas TV nasional politik

Luhut: Tidak Ada yang Boleh Menggoyang Partai Golkar

Kompas.tv - 15 Maret 2024, 20:15 WIB
luhut-tidak-ada-yang-boleh-menggoyang-partai-golkar
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam rapat evaluasi dan kinerja 2023, di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Jumat (22/12/2023). (Sumber: Antara)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Edy A. Putra

Menurut dia, keberhasilan Partai Golkar dalam pesta demokrasi lima tahunan itu harus disyukuri oleh seluruh kader.

Sehingga, nantinya dalam menjalankan amanah di badan legislatif atau eksekutif bisa memegang kepercayaan masyarakat.  

"Pencapaian ini selain merupakan sebuah keberhasilan, juga suatu amanah besar yang telah diberikan oleh rakyat. Maka dari itu, kita harus menjaga kepercayaan ini dengan sebaik-baiknya," katanya. 

Luhut menjelaskan, setidaknya ada dua hal yang membuat Golkar berhasil di Pemilu 2024. 

"Pertama, konsistensi para caleg yang tak kenal lelah bekerja keras turun ke lapangan untuk mendapatkan mandat dari masyarakat. Kedua, motivasi besar di bawah kepemimpinan Ketum @airlanggahartarto_official yang visioner dan selalu mengikuti kemana suara rakyat berpihak." 

"Kedua hal tersebut akhirnya mampu menginspirasi kita semua untuk berjuang dengan penuh semangat dan dedikasi, sehingga mampu melampaui harapan dalam pemilihan legislatif ini," katanya.

Ia menambahkan, Partai Golkar sejak awal berdiri selalu teguh dalam visi dan misinya untuk sejalan seiring dengan pemerintah demi kemajuan bangsa dan negara. 

Baca Juga: Isu Jokowi Jadi Ketum Golkar hingga Usulan Jadi Ketua Koalisi Parpol, Pansos Jelang Pilkada?

"Kita akan terus berkomitmen untuk bekerja bersama dengan pemerintah dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan, mengatasi berbagai tantangan, serta meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia," katanya.

"Saya berharap hasil yang gemilang ini menginspirasi seluruh jajaran Partai dari level atas sampai bawah untuk terus berproses, menjadikan Partai Golkar bukan hanya sekedar matang secara ideologis, tetapi juga realistis membaca ke arah mana suara rakyat Indonesia berlabuh," ujarnya.


 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x