Kompas TV nasional politik

Apakah PPP Tertarik Bergabung ke Koalisi Prabowo-Gibran? Waketum: Ada Mekanisme Internal

Kompas.tv - 26 Maret 2024, 14:37 WIB
apakah-ppp-tertarik-bergabung-ke-koalisi-prabowo-gibran-waketum-ada-mekanisme-internal
Plt Ketum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardiono menyerahkan Surat Keputusan (SK) Menteri Hukum dan HAM tentang struktur kepengurusan PPP kepada Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari di Gedung KPU, Jakarta, Senin (12/9/2022). PPP mengaku belum bisa memastikan bergabung dengan koalisi Prabowo-Gibran atau tidak. (Sumber: Tribunnews/Irwan Rismawan)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS TV - Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan atau PPP Amir Uskara mengaku belum bisa memastikan apakah partainya akan bergabung ke koalisi Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. 

Amir menjelaskan, terkait sikap politik ke depannya, PPP masih belum memutuskan. 

Baca Juga: Airlangga Sambut Positif Wacana Nasdem dan PPP ke Pemerintah

"Kalau terkait dengan koalisi pasti ada mekanisme di internal,” kata Amir di gedung DPR, Jakarta, Selasa (26/3/2024). 

Menurut dia, pihaknya terbuka bila memang Prabowo ingin melakukan silaturahmi ke markas partai berlambang Kabah tersebut.

"Silaturahmi kapan saja kita enggak masalah, kita akan menerima, kita akan merasa terhormat, kalau itu sampai terjadi,” ujarnya. 

Meski begitu, ia mengaku belum mengetahui waktu pasti rencana Prabowo berkunjung ke kandang PPP.  

“Sampai sekarang belum ada konfirmasi terkait hal itu secara resmi ya,” katanya. 

Sebelumnya, Ketua umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons sinyal partai NasDem dan PPP bergabung dalam kabinet Prabowo-Gibran. 

Airlangga menilai sangat bagus jika kedua partai ini masuk dalam pemerintahan mendatang.

Baca Juga: Disebut Hasto PDIP Gagal ke Parlemen karena Operasi Politik Pemerintah Jokowi, PPP: Belum Ada Bukti

"Bagus bagus saja," kata Airlangga di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/3).


 

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x