Kompas TV nasional hukum

Polisi Tangkap Sopir Grabcar yang Culik Penumpang dan Minta Ditransfer Uang Rp100 Juta

Kompas.tv - 29 Maret 2024, 14:44 WIB
polisi-tangkap-sopir-grabcar-yang-culik-penumpang-dan-minta-ditransfer-uang-rp100-juta
Ilustrasi penangkapan. (Sumber: Think Stock via Kompas.com)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Polisi menangkap sopir Grabcar yang mencoba melakukan penculikan terhadap penumpang wanita bernama Cindy Pangestu di wilayah Jakarta Barat.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Andri Kurniawan mengatakan pihak kepolisian menangkap pelaku pada Jumat (29/3/2024) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.

"Iya benar pelaku sudah ditangkap tadi malam," kata Kompol Andri melalui pesan singkat di Jakarta pada Jumat.

Baca Juga: Kronologi Penumpang Nyaris Diculik Sopir Grabcar: Diminta Uang Rp100 Juta, Korban Lompat dari Mobil

Kompol Andri belum membeberkan identitas sopir Grabcar yang mencoba menculik penumpangnya itu. Termasuk lokasi persis pelaku ditangkap. Namun, Kepolisian menangkap pelaku setelah dibantu perusahaan penyedia aplikasi Grab.

"Penangkapan pelaku merupakan hasil kolaborasi dengan Grab," ucap Kompol Andri.

Andri juga menambahkan laporan penganiayaan dan percobaan penculikan awalnya diterima Polda Metro Jaya. Namun, kemudian dilimpahkan ke Polres Metro Jakarta Barat.

"Iya benar, dilimpahkan ke Polres Jakbar dari Polda Metro Jaya," ucap Andri.

Kasus ini berawal dari video viral di media sosial yang memperlihatkan seorang perempuan bernama Cindy Pangestu menjadi korban percobaan penculikan dan kekerasan oleh sopir Grabcar di Jakarta Barat pada Senin (25/3/2024) malam saat korban menjadi penumpang taksi aplikasi tersebut.

Dalam unggahan di cerita Instagram korban, Cindy Pangestu mengaku memesan Grabcar saat hendak pulang ke rumahnya dari sebuah mal. 

Baca Juga: Grab Indonesia Berikan THR Lebaran kepada Ojol, Bentuknya Insentif, Cair Hari 1-2 Idulfitri

Usai memastikan pelat nomor sama dengan yang ada di aplikasi, korban pun kemudian masuk ke dalam mobil yang ia pesan.

Namun, tiba-tiba mobil yang dikendarai sopir Grab itu melaju ke arah tol. Padahal, rumah korban bisa dituju tanpa perlu lewat jalan tol. Sopir Grab itu kemudian mengaku hanya mengikuti peta aplikasi.

Kemudian terduga pelaku tiba-tiba mengaku merasa sesak napas dan meminta Cindy Pangestu gantian mengemudikan mobil dengan korban.

"Gue tentu aja menolak bilang enggak bisa pak. Menepi dulu aja kalau emang sesak pak," ucapnya di akun Instagramnya @cndypngestu seperti dikutip pada Kamis.

Tidak lama kemudian, terduga pelaku meminta korban mentransfer sejumlah uang hingga ratusan juta ke rekening yang disodorkan terduga pelaku.

Karena sudah melihat gelagat yang tidak baik, korban akhirnya memberanikan diri membuka pintu mobil dan loncat ke luar. Namun, kondisi jalanan tol yang sepi, tak ada yang menolongnya.

Baca Juga: Mitra Driver-nya Diduga Lecehkan Penumpang WNA Brazil, Grab Beri Data dan Kesaksian ke Polisi

"Dia (pelaku) turun kejar gue dan ketangkap karena memang gue berhenti buat teriak minta tolong. Saat itu, gue berontak yang malah diseret sama dia. Abis itu gue dilempar masuk ke mobil. Dia paksa gue transfer Rp100 juta," ujar korban.

Korban menangis dan mengatakan tak punya uang seperti yang diminta. Lantas ia diancam dibuang di kali kalau tidak mentransfer. Korban pun sempat dibekap hingga akhirnya ia mendapat kesempatan untuk kabur.



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x