Kompas TV nasional peristiwa

BMKG Sebut Gempa Taiwan Tak Berdampak Tsunami di Indonesia

Kompas.tv - 3 April 2024, 11:29 WIB
bmkg-sebut-gempa-taiwan-tak-berdampak-tsunami-di-indonesia
Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG menyatakan gempa Taiwan yang terjadi Rabu (3/4/2024) pagi waktu setempat, tidak berdampak signifikan di wilayah Indonesia. (Sumber: Antara/BMKG)
Penulis : Fiqih Rahmawati | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono mengatakan gempa Taiwan yang terjadi pada Rabu (3/4/2024) pagi waktu setempat, tidak berdampak signifikan di wilayah Indonesia.

Daryono menjelaskan, BMKG telah memutakhirkan data kekuatan gempa Taiwan dari M 7,3 ke M 7,4.  

Sementara badan pemantau gempa Taiwan menyebutkan gempa tersebut berkekuatan 7,2 skala Richter, sedangkan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) memperkirakan gempa berkekuatan 7,5 skala Richter.

Baca Juga: Gempa Taiwan M7,2 Terkuat 25 Tahun Terakhir, Gempa Susulan Diprediksi Terjadi 2-3 Hari ke Depan

Dilansir Associated Press, Badan Meteorologi Jepang (JAMA) mengeluarkan peringatan mengenai potensi tsunami setinggi hingga 3 meter di gugusan pulau Okinawa di selatan Jepang.

Gelombang setinggi 30 sentimeter terdeteksi di pesisir pulau Yonaguni sekitar 15 menit setelah gempa terjadi. JAMA mengatakan gelombang kemungkinan juga melanda pantai pulau Miyako dan Yaeyama.

Pusat Peringatan Tsunami Pasifik mengatakan tidak ada ancaman tsunami di Hawaii atau Guam di wilayah Pasifik AS.

“Berdasarkan catatan Tide Gauge Chengong (Taiwan), gempa bumi ini menimbulkan tsunami dengan ketinggian 45 sentimeter, Longdong (Taiwan) 21 sentimeter, dan Ishigakijima (Jepang) 12 sentimeter,” terang Daryono, Rabu, seperti dikutip Antara.

Dia menjelaskan, berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, gempa Taiwan tidak menimbulkan dampak yang signifikan, termasuk tsunami, di Indonesia.

“Gempa bumi tersebut menimbulkan tsunami kecil di laut Taiwan dan sekitarnya, tetapi tidak berdampak signifikan hingga di wilayah Indonesia,” jelas Daryono.

Ia menjelaskan, gempa terjadi di laut, tepatnya pada koordinat 23,80 derajat Lintang Utara (LU): 121,67 derajat Bujur Timur (BT) dengan kedalaman 11 kilometer.

Gempa Taiwan termasuk gempa dangkal yang dipicu aktivitas subduksi lempeng di Palung Ryukyu dengan mekanisme sesar naik (thrust fault).

Baca Juga: Kesaksian WNI soal Gempa Taiwan M 7,2 Hari Ini: Apartemen Bergoyang seperti di Atas Kapal

Pusat Seismologi Ditjen Meteorologi Taiwan (CWA) memperkirakan akan terjadinya gempa susulan hingga 2-3 hari berikutnya dengan magnitudo berkisar 6,5-7,0.

Direktur CWA Wu Chien-fu mengatakan gempa yang terjadi hari ini disebut sebagai gempa yang terkuat sejak 25 tahun yang lalu, tepatnya pada 21 September 1999 saat gempa berkekuatan 7,3 skala Richter terjadi.

CWA masih akan menganalisis gempa lebih lanjut untuk memastikan intensitas dan kekuatan gempa. Diperkirakan kekuatan gempa yang terjadi hampir sama dengan gempa pada 21 September 1999.


 



Sumber : Antara, Associated Press



BERITA LAINNYA



Close Ads x