Kompas TV nasional peristiwa

Menhub Beberkan Penyebab Antrean Panjang di Pelabuhan Merak: Tiket Belum Punya, Pemudik sudah Datang

Kompas.tv - 8 April 2024, 11:53 WIB
menhub-beberkan-penyebab-antrean-panjang-di-pelabuhan-merak-tiket-belum-punya-pemudik-sudah-datang
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Senin (8/4/2024). (Sumber: Tangkapan layar Youtube Kompas TV)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS TV - Menteri Perhubungan (Menhub) RI, Budi Karya Sumadi menjelaskan, penyebab antrean panjang yang terjadi di Pelabuhan Merak, Banten saat arus mudik.

Ia menyebut, antrean itu terjadi karena ada pemudik yang belum memiliki tiket tapi sudah datang ke pelabuhan, sehingga terjadi penumpukan kendaraan.

"Seperti disampaikan bapak presiden terdapat jumlah yang melebihi dan mohon maaf ketidaktaatan masyarakat pengguna. Kalau di kereta api kan mereka beli tiket, dia datang 2 jam sebelumnya. Kalau ini, ada yang belum (beli) tiket bahkan jalannya besok pagi, dia sudah datang," kata Budi di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Senin (8/4/2024).

Baca Juga: Jokowi Buka Suara soal Kepadatan di Pelabuhan Merak: Perlu Penanganan Lebih Fokus

Budi menyebut, antrean panjang juga masih terjadi di Pelabuhan Merak.

Oleh sebab itu, pihaknya akan mencari solusi terbaik dengan aparat kepolisian dan TNI.

"Maka terjadilah antrean sebanyak lebih dari 10 km . Kita lakukan, kami datang bersama Pak Menko PMK, dengan TNI/Polri lalu kita rapatkan beberapa cara bertindak yang efektif kemarin. Pagi masih belasan kilometer," ujarnya.

Selain itu, lanjut Budi, diperlukan tambahan dermaga dan kapal untuk mengatasi persoalan tersebut. 

Ia mengaku telah menyampaikan solusi tersebut kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Jadi isunya di Merak, satu diharuskan memiliki kapal yang lebih besar dan lebih cepat. Kedua, memang harus ada tambahan dermaga. Kami sudah bahas dan lapor pak presiden. Pak ini butuh dermaga Pak presiden tambahin (dermaga) kapal juga harus tambah," tuturnya.

"Kalau kapal katakanlah 15 knot, kurang maksimal atau dengan 500 knot kurang. Jadi mesti kapal yang besar di atas 1000, di atas 15 bahkan 20 knot jadi kecepatan itu bisa dilaksanakan," katanya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi angkat bicara soal kepadatan yang terjadi di Pelabuhan Merak, Banten.

Menurut dia, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) harus bekerja lebih ekstra agar kemacetan panjang tak lagi terjadi di sana.

"Saya melihat secara umum sedikit yang perlu penanganan lebih fokus yaitu di Merak, Merak utamanya yang berkaitan dengan yang naik sepeda motor, kejauhan. Tadi juga menjelaskan ke Menteri Perhubungan semuanya sudah dicarikan solusi," kata Jokowi di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Senin (8/4/2024). 

Meski begitu, Jokowi menilai persiapan arus mudik pada tahun ini sudah lebih baik, jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Baca Juga: Pelabuhan Panjang di Lampung jadi Alternatif Penyeberangan dari Merak & Ciwandan Banten

"Kalau dibandingkan dengan tahun-tahun lalu saya kira tahun ini jauh lebih bagus. Saya enggak melihat ada antrian yang sangat panjang, di airport, stasiun, terminal yang begitu ramai dan desak-desakan," kata Jokowi.



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x