Kompas TV nasional peristiwa

Pemudik di Pelabuhan Merak Keluhkan Sistem Antrean, Menunggu Sampai 5 Jam untuk Naik ke Kapal

Kompas.tv - 8 April 2024, 21:54 WIB
pemudik-di-pelabuhan-merak-keluhkan-sistem-antrean-menunggu-sampai-5-jam-untuk-naik-ke-kapal
Suasana di kawasan Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten pada H-2 Lebaran 2024, Senin (8/4/2024). (Sumber: ANTARA/Abdu Faisal)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Edy A. Putra

 

CILEGON, KOMPAS.TV – Pemudik mengeluhkan sistem antrean kendaraan di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, karena mengaku harus menghabiskan waktu hingga lima jam untuk dapat naik ke atas kapal.

Hal itu dilaporkan jurnalis Kompas TV, Valentina Sitorus, yang berada di Pelabuhan Merak, Senin (8/4/2024) malam.

Dari pantauannya di lokasi, sejumlah mobil seharusnya sudah menuju ke ‘kolam penampungan’ yang paling dekat dengan kapal yang akan mengangkut mereka.

Namun mereka belum bisa menuju tempat penampungan dan tertahan di lokasi tersebut. Penyebabnya karena sejumlah pengemudi meninggalkan mobil di area parkir pelabuhan eksekutif lantaran terlalu lama menunggu.

Baca Juga: Terekam Kamera! Detik-Detik Kecelakaan Maut di Tol Jakarta-Cikampek KM 58

Saat petugas membuka pembatas antrean dan mempersilakan mobil masuk ke area penampungan, sejumlah pengemudi belum ada di mobil.

Dijelaskan, di area pelabuhan tersebut ada tiga tempat penampungan sebelum para pemudik beserta kendaraannya bisa masuk ke dalam kapal.

Lokasi penampungan pertama terletak paling dekat dengan gate masuk dermaga eksekutif.

Setelah 'kolam penampungan' lengang, mereka baru diperkenankan menuju ke kolam kedua. Di situlah proses check-in penumpang dilakukan melalui one gate system.

Ketika mereka sudah diperbolehkan berjalan, mereka harus menunggu lagi di kolam ketiga yang ada di Dermaga 6, sambil menunggu kapal melakukan bongkar muat penumpang.

Menurut pantauan Kompas TV di lokasi, antrean di dermaga reguler sudah terurai setelah ada kebijakan tiba, bongkar, berangkat atau TBB, yang diberlakukan bagi kapal jalur Merak-Bakauheni.



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x