Kompas TV nasional politik

Hasil Survei Terkini Indikator Politik: 75,7 Persen Responden Puas terhadap Penyelenggaraan Pemilu

Kompas.tv - 21 April 2024, 22:00 WIB
hasil-survei-terkini-indikator-politik-75-7-persen-responden-puas-terhadap-penyelenggaraan-pemilu
Ilustrasi pemilu 2024. (Sumber: Kompas TV/Antara)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV – Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terkini mereka tentang tingkat kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Burhanuddin Muhtadi selaku founder sekaligus peneliti utama Indikator Politik Indonesia, menyebut berdasarkan survei tersebut, tingkat kepuasan responden terhadap penyelenggaraan pemilu mencapai 75,7 persen.

“Tingkat kepuasan soal penyelenggaraan pemilu itu di awal april 2024 mencapai 75,7 persen,” jelasnya, Minggu (21/4/2024), dikutip dari laporan jurnalis KompasTV.

Angka kepuasan 75,7 persen tersebut merupaka akumulasi dari responden yang mengaku sangat puas dan ckup puas.

Sementara, responden yang mengaku tidak puas terhadap penyelenggaraan pemilu sebesar 23,7 persen.

Baca Juga: Jubir MK Angkat Bicara Jelang Putusan Sidang Sengketa Pilpres 2024

“Yang tidak puas 23,7 persen.”

Tingkat kepuasan terhadap penyelenggaraan pemilu tersebut, lanjut Burhanuddin, mengalami penurunan jika dibandingkan dengan kepuasan responden tepat setelah hari pencoblosan.

“Saat itu 82 persen yang merasa sangat puas atau cukup puas. Turun 6 persen.”

Sebab, kata dia, dalam teori electoral loser, mereka yang kalah cenderung tidak puas terhadap proses pemilu.

“Dalam teori eletoral loser, mereka yang kalah cenderung tidak puas terhadap pemilu. Wajar ya. Pola semacam ini kami temukan dari pasca-reformasi.”

“Jadi setelah exit poll atau post election survey, mereka puas karena umumnnya waktu exit poll belum tahu kalau capres yang dipilih kalah,” tambah Burhanuddin.

Beberapa bulan kemudian, setelah mereka mengetahui bahwa kandidat yang didukung kalah, mereka yang awalnya puas berubah menjadi tidak puas.

“Yang awalnya puas jadi tidak puas. Selain faktor exposure, yang tidak puas menyuarakan kecurangan dan lain-lain, yang memengaruhi konstituen lain.”

“Meskipun turun dari 82 persen post election jadi 76, itu penurunan 6 persen termasuk kecil, karena di tahun 2019 penurunannya dari 90% terus 2 bulan kemudian yang puas tinggal 60%,” tegas Burhanuddin Muhtadi lagi.

Baca Juga: Besok, Hakim MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Jika melihat dari sisi pilihan kandidat saat pilpres, persentase pemilih Prabowo-Gibran yang menyatakan puas menapai 89,8 persen dan pemilih Ganjar-Mahfud yang puas sebesar 51,3 persen.

“Yang tidak puas dari kelompok pemilih Anies sebanyak 60,2%.”

Survei tersebut dilakukan menggunakan metode wawancara telepon terhadap 1.200 responden pada 4 dan 5 April lalu.

Margin of error survei itu diperkirakan berkisar plus minus 2,9 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.


 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x