Kompas TV nasional rumah pemilu

Cak Imin soal Kesiapan PKB Lawan Petahana di Pilkada Jatim: Harus Siaplah, Partai Pemenang

Kompas.tv - 2 Mei 2024, 20:45 WIB
cak-imin-soal-kesiapan-pkb-lawan-petahana-di-pilkada-jatim-harus-siaplah-partai-pemenang
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin usai menghadiri acara taaruf politik dengan ratusan calon kepala daerah di Jakarta, Kamis (2/5/2024). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyatakan PKB sebagai partai politik pemenang di Jawa Timur (Jatim), siap melawan gubernur petahana dalam Pilkada 2024.

“Ya harus siaplah, partai pemenang,” kata Cak Imin seusai menghadiri acara bertajuk ta'aruf politik dengan ratusan bakal calon kepala daerah di Jakarta, Kamis (2/5/2024), dipantau dari siaran kanal YouTube Kompas TV.

Dia menjelaskan, hanya di Jawa Timur PKB bisa mengusung calon kepala daerah level provinsi secara mandiri atau tanpa perlu berkoalisi.

Baca Juga: PKB Rahasiakan Bakal Cagub di Pilkada Jatim, Khofifah: Itu Hak Siapa Saja, Termasuk Cak Imin

Meski demikian, Cak Imin menyebut PKB dapat mengusung calon kepala daerah secara mandiri di sejumlah daerah level kabupaten/kota.

“Rata-rata di provinsi hanya Jawa Timur yang mandiri, harus koalisi di berbagai provinsi. Kalau kabupaten, banyak sekali yang mandiri,” tegasnya.

Ketika ditanya mengenai tokoh yang akan diusung PKB di Pilkada Jatim 2024, ia mengatakan partainya akan membangun koalisi untuk mengusung calon kepala daerah.

“Ya lagi proses, tentu kita juga butuh koalisi. Kita juga mempertimbangkan ketokohan, mesin pemenangan,” tuturnya.

Adapun analis politik dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Suko Widodo, berpendapat popularitas Cak Imin dapat menyaingi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa jika dia maju dalam Pilkada Jatim 2024.

Baca Juga: Ketua PKB Morowali Utara Ingatkan Gus Ipul Jangan Gila Urusan

“Kalau popularitas mungkin iya, tapi kalau secara elektabiitas akan berbeda karena kan kita tahu bahwa di Jawa Timur yang kebanyakan kaum nahdliyin itu juga sudah terbagi dalam berbagai partai, dengan posisi kiai dan sebagainya,” bebernya dalam program Rumah Pemilu Kompas TV, Kamis.

“Kalau misalnya bertarung betulan, memang akan terjadi rebutan dalam kiai-kiai, tinggal nanti wilayahnya,” tegasnya.


 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x