Kompas TV nasional hukum

Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Sebut Perlu Gelar Perkara yang Hadirkan Pihak Keluarga

Kompas.tv - 3 Mei 2024, 05:35 WIB
kasus-kematian-brigadir-rat-kompolnas-sebut-perlu-gelar-perkara-yang-hadirkan-pihak-keluarga
Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto dalam dialog Kompas Petang, Kompas TV, Kamis (2/5/2024). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Edy A. Putra

Baca Juga: Jadi Ajudan Pengusaha Batu Bara sejak Desember 2021, Brigadir RAT Bolak-balik Jakarta-Manado

“Jadi menurut kami sebaiknya keluarga diundang, gelar, dijelasin, sekaligus konfirmasi isi komunikasi di HP. Kalau semua sudah clear, keluarga menerima, tidak perlu dipublikasikan isi komunikasi ataupun masalahnya, saya yakin publik juga akan menerima karena itu sudah bentuk transparansi.”

Diberitakan Kompas.tv sebelumnya, Brigadir RAT ditemukan tewas di Jalan Mampang Prapatan IV/ RT 010/02 Kelurahan Tegal Parang, Mampang, Jakarta Selatan, pada Kamis (25/4/2024). Di lokasi kejadian ditemukan sepucuk senjata yang diduga milik korban.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro menyebut Brigadir RAT tewas karena bunuh diri dengan cara menembak kepalanya sendiri dengan menggunakan senjata api. 

Dugaan bunuh diri tersebut, kata Bintoro, didukung dengan keterangan saksi hingga rekaman CCTV di lokasi kejadian.

"Disimpulkan bahwa jenazah yang ditemukan di dalam mobil pada halaman rumah di Jalan Mampang Prapatan IV Nomor 20, Tegal Parang Mampang, Jakarta Selatan, karena korban bunuh diri," ucap Bintoro di Jakarta pada Senin (29/4/2024).

Menurut Bintoro, senjata api yang digunakan Brigadir RAT untuk menembak kepalanya merupakan senjata jenis HS yang memiliki peluru kaliber 9 milimeter.

Disclaimer:

Artikel ini tidak bertujuan untuk mempromosikan perilaku bunuh diri.

Apabila Anda saat ini mengalami depresi atau keinginan bunuh diri, jangan putus asa. Depresi dan gangguan kejiwaan dapat pulih dengan bantuan profesional kesehatan mental.

Temukan informasi mengenai bagaimana menjaga kesehatan mental dan menghubungi layanan profesional di laman Pencegahan Bunuh Diri Into The Light Indonesia di www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri.


 



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x