Kompas TV nasional rumah pemilu

Pengamat Sebut Prabowo Ingin Persatukan Para Mantan Presiden: SBY-Mega Tak Akur, Kini Jokowi-Mega

Kompas.tv - 6 Mei 2024, 11:15 WIB
pengamat-sebut-prabowo-ingin-persatukan-para-mantan-presiden-sby-mega-tak-akur-kini-jokowi-mega
Presiden RI terpilh Prabowo Subianto mengucapkan selamat hari Buruh Internasional, Rabu (1/5/2024). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV- Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto disebut ingin menjadi jembatan untuk para mantan presiden punya hubungannya yang harmonis. Oleh karena itu, Prabowo menggagas dibentuknya Club Presidential yang isinya adalah mantan presiden.

Hal tersebut disampaikan oleh Pengamat Politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin dalam Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Senin (6/5/2024).

“Ini (Prabowo -red) adalah ingin mempersatukan, mantan-mantan presiden yang selama ini kan tidak harmonis, sudah sering saya katakan di Kompas TV, bahwa Ibu Megawati dengan Pak SBY 5 kali pemilu belum pernah akur, ditambah lagi di 2024 ini Bu Megawati dengan Pak Jokowi juga tidak akur,” kata Ujang.

Baca Juga: Istana Respons Usulan Prabowo soal Presidential Club: Ada atau Tidak, Sangat Penting Silaturahmi

“Paling tidak Pak Prabowo ingin menjadi jembatan islah, rekonsiliasi mempersatukan hati hati yang terluka sehingga itu sesuatu yang positif kalau itu bisa dieksekusi,” imbuh Ujang.

Selain itu, kata Ujang, tentu saja Prabowo menggagas Club Presidential agar mantan-mantan presiden saling menjalin silahturahmi. Kemudian, bisa memberikan masukan-masukan yang membangun bagi Prabowo dalam menjalankan roda pemerintahan.

Sebab bagaimana pun, baik Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono, dan Joko Widodo punya pengalaman.

Baca Juga: Menpora soal Kekalahan Timnas U-23: Kita Harus Realistis, Bertemu Irak Bukan Perjuangan Mudah

“Ini ajang silahturahmi, yang kedua ajang memberikan masukan yang berdasarkan pada pemikiran gagasan dan pengalaman dari mantan-mantan Presiden kepada Pak Prabowo. Itu sesuatu yang bagus karena bagaimanapun dalam konteks sejarah mantan-mantan Presiden punya tantangannya sendiri dalam membangun bangsa,” ujar Ujang.


 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x