Kompas TV nasional peristiwa

Waspada, Ini Daftar Wilayah yang Berpontensi Alami Cuaca Ekstrem pada Rabu 8 Mei

Kompas.tv - 7 Mei 2024, 18:45 WIB
waspada-ini-daftar-wilayah-yang-berpontensi-alami-cuaca-ekstrem-pada-rabu-8-mei
Foto ilustrasi hujan lebat dampak cuaca ekstrem. (Sumber: Tribunnews)
Penulis : Kiki Luqman | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan akan potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan akan mempengaruhi 29 wilayah di Indonesia pada hari Selasa (7/5/2024) dan Rabu (8/5/2024).

Wilayah-wilayah ini diprediksi akan mengalami hujan lebat disertai petir dan angin kencang, dikarenakan kondisi meteorologis yang tidak stabil.

Fenomena ini terjadi karena adanya Bibit Siklon Tropis 91P yang terdeteksi di Laut Arafuru, yang menyebabkan konvergensi atau perlambatan kecepatan angin memanjang yang berdampak pada peningkatan aktivitas cuaca di area tersebut.

Konvergensi ini juga diikuti oleh sirkulasi siklonik yang terpantau di beberapa lokasi seperti Samudra Hindia barat Sumatera, Laut Banda, perairan utara Kalimantan Barat, dan Samudra Pasifik Utara Papua.

Masyarakat di wilayah yang berpotensi terkena dampak cuaca ekstrem ini diimbau untuk waspada dan mempersiapkan segala kebutuhan yang diperlukan untuk menghadapi kondisi cuaca yang mungkin membahayakan.

Penting bagi penduduk di daerah berisiko untuk mengikuti perkembangan informasi cuaca dari BMKG dan mengambil tindakan pencegahan untuk mengurangi dampak buruk yang mungkin terjadi.

Daftar wilayah yang diprediksi akan mengalami cuaca ekstrem ini tidak disebutkan secara spesifik dalam pernyataan, namun BMKG terus memantau situasi dan akan memberikan pembaruan sebagai bentuk peringatan dini kepada masyarakat.

Selalu siap sedia dan mengikuti arahan dari otoritas lokal dapat membantu masyarakat dalam menghadapi situasi cuaca ekstrem ini.

Sirkulasi-sirkulasi tersebut membentuk daerah konvergensi yang memanjang di sekitar Samudra Hindia barat Sumatera, di Kalimantan Barat, dan dari Laut Banda hingga Laut Maluku.

Sejumlah sirkulasi siklonik itu juga membentuk daerah pertemuan angin (konfluensi) di Pesisir barat Sumatera Utara hingga Sumatra Barat, dan di Maluku Utara hingga Utara Papua.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x