DPD Gerindra DKI Sudah Serahkan 4 Nama Kandidat buat Pilgub Jakarta

JAKARTA, KOMPAS.TV - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra DKI Jakarta telah mengusulkan empat kandidat bakal calon kepala daerah untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta 2024. 

Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menjelaskan keempat nama tersebut sudah di serahkan ke DPP Gerindra untuk didiskusikan bersama. 

Sebelumnya Ahmad Riza meminta agar kandidat calon kepala daerah (Cakada) DKI Jakarta diserhakan sepenuhnya kepada DPP, namun DPP meminta nama kandidat harus diusulkan dari bawah. 

Adapun empat nama yang diusulkan DPD Gerindra DKI Jakarta yakni, Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Rahayu Saraswati Djojohadikusumo dan Budisatrio Djiwandono. 

Kemudian Sekretaris DPD Gerindra DKI Rani Maulani serta Ketua DPD DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.

Baca Juga: Dinkes DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk S1, Ini Kualifikasi dan Cara Daftarnya

"Kami diminta nama, saya bilang kami enggak usah ngusulin nama, ikut saja. tapi tetap harus usulin nama, akhirnya kami usulkan empat nama," ujar Ariza, sapaan Ahmad Riza di sela acara halal bihalal DPD Gerindra DKI Jakarta, Kamis (9/5/2024).

Lebih lanjut Ariza menjelaskan saat ini pihaknya menunggu keputusan dari pimpinan pusat terkait siapa yang akan diusung Gerindra di Pilgub DKI Jakarta 2024. 

Ia juga memastikan tidak ada kader tidak ada kader Gerindra yang melakukan manuver partai dalam Pilkada DKI Jakarta 2024.

"Kami DPD Gerindra patuh taat tertib mengikuti apapun keputusan pimpinan partai, loyal, itulah kelebihan kami semua," ujar Ariza. 

Partai Gerindra punya suara besar di DPRD DKI Jakarta hasil Pileg 2024. Dengan perolehan 728,297 Gerindra memiliki daya tawar untuk mengusulkan kadernya maju sebagai calon gubernur.

Baca Juga: Ikuti Rekomendasi MK, KPU Larang Kegiatan Bagi-Bagi Bansos Jelang Pilkada 2024!

Merujuk aturan 25 persen dari akumulasi suara sah dalam Pileg DPRD DKI, Gerindra butuh setidaknya 1,5 juta suara untuk bisa mengusung kadernya sendiri. 

Partai Gerindra bisa membangun kembali koalisi bersama PSI (465,936), PAN (455,906) dan Partai Demokrat (444,314) yang sama-sama di Koalisi Indonesia Maju.