Kompas TV nasional politik

Prabowo Peringatkan Pihak yang Tak Mau Bekerja Sama untuk Tidak Mengganggu: Kita Mau Kerja

Kompas.tv - 10 Mei 2024, 05:15 WIB
prabowo-peringatkan-pihak-yang-tak-mau-bekerja-sama-untuk-tidak-mengganggu-kita-mau-kerja
Presiden Terpilih Prabowo Subianto saat menghadiri acara penetapan presiden dan wakil presiden terpilih di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu, 24 April 2024. (Sumber: AP Photo/Dita Alangkara)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden RI terpilih Prabowo Subianto mengingatkan pihak-pihak yang tidak berkerja sama dengan pihaknya untuk tidak mengganggu pemerintahannya kelak.

Pernyataan Prabowo tersebut disampaikan dalam acara bimtek dan rakornas pilkada PAN di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Kamis (9/5/2024) malam.

Menurut Prabowo, dirinya akan berjuang bersama semua kekuatan yang mau diajak bekerja sama.

"Yang tidak mau diajak kerja sama tidak apa-apa. Kalau ada yang mau nonton di pinggir jalan, silakan jadi penonton yang baik," ujar Prabowo, dikutip Kompas.com.

Baca Juga: Prabowo: Yang Tidak Mau Diajak Kerja Sama, Silakan Jadi Penonton yang Baik

"Tapi kalau sudah tidak mau diajak kerja sama, ya jangan mengganggu. Orang lagi mau kerja kok. Kita mau kerja. Kita mau kerja. Kita mau amankan kekayaan bangsa Indonesia," tambahnya.

Ia mengaku tidak ingin ada lagi orang Indonesia yang menangis karena lapar, dan masyarakat Indonesia tidak boleh tidak bisa makan.

"Saya yakin saudara tidak terima. Saya malu saya dikasih pangkat jenderal oleh rakyat. Saya dipilih oleh rakyat. Siang dan malam kita berpikir, saya berpikir, bagaimana rakyat Indonesia tidak ada yang lapar," bebernya.

Prabowo juga berpendapat bahwa di semua partai yang ada di Indonesia pasti ada orang-orang baik dan tidak baik.

Bahkan, ia juga menyebut bahwa di Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) pun ada orang tidak baik.

"Mari kita akui. Iya kan? Kita boleh punya jiwa korsa, tapi kita juga harus introspeksi diri,” tuturnya.

“Di Gerindra pun juga banyak yang kurang baik, banyak yang baik banyak yang kurang baik. Di semua organisasi ada yang baik dan ada yang kurang," tambahnya.

Baca Juga: Prabowo Ingin Tambah Kementerian, Ganjar: Potensi Langgar UU, kalau Mau Mengakomodasi Bukan di Situ

Saat ini, lanjut dia, bagaimana caranya yang baik-baik dari semua latar belakang bisa kerja sama.

“Ini pelajaran sejarah. Indonesia tidak bisa dibendung. Kecuali elite Indonesia tidak bisa atau tidak mau kerja sama. Kuncinya itu," ungkapnya.


 




Sumber : kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x