Kompas TV nasional peristiwa

Korps Marinir Klarifikasi, Bantah Tuduhan Keluarga Lettu Laut Eko Damara yang Diduga Bunuh Diri

Kompas.tv - 20 Mei 2024, 19:08 WIB
korps-marinir-klarifikasi-bantah-tuduhan-keluarga-lettu-laut-eko-damara-yang-diduga-bunuh-diri
Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal TNI (Mar) Endi Supardi klarifikasi terkait kematian perwira TNI Angkatan Laut (AL) Lettu Laut Kesehatan dr Eko Damara (31). (Sumber: Youtube Kompas TV)
Penulis : Dian Nita | Editor : Gading Persada

Pihak keluarga menyatakan ada sejumlah luka lebam yang ditemukan pada jasad korban Lettu Laut Kesehatan dr. Eko Damara.

Paman korban, Abdul Sattar Siahaan, mengatakan bahwa pihak TNI AL menyatakan bahwa keponakannya tewas karena bunuh diri menggunakan senjata api dengan cara menembakkan kepalanya. 

Namun, pihak keluarga tidak percaya dengan klaim TNI AL bahwa Lettu Eko Damara tewas karena mengakhiri hidupnya.

Melainkan, korban Lettu Eko Damara dianiaya terlebih dahulu kemudian ditembak kepalanya hingga akhirnya tewas.

Terlebih, selama ini tidak ada hasil autopsi maupun bukti yang memperkuat bahwa perwira TNI AL tersebut bunuh diri.

Saat jenazah korban Lettuk Eko Damara diberikan kepada pihak keluarganya di Langkat pada April lalu, ditemukan sejumlah luka lebam diduga bekas penganiayaan sundutan rokok.

“Kejanggalan yang kami maksud adalah ditemukan luka lebam yang tidak merata di tubuh korban. Kemudian ada luka seperti sundutan rokok,” kata Abdul Sattar dalam keterangannya kepada Kompas TV yang disiarkan dalam acara Kompas Siang pada Kamis (16/5/2024).

Menurut Abdul Sattar, ada keaneahan pada luka-luka yang ditemukan di tubuh korban. Ia pun mempertanyakan bagaimana mungkin orang yang bunuh diri melakukan penganiayaan terhadap dirinya sendiri.

“Ini sangat aneh,” ujar Abdul Sattar.

Baca Juga: Ayah Perwira TNI AL Eko Damara Temukan Luka di Jasad Anaknya, Curiga Bukan Bunuh Diri

Setelah melihat adanya kejanggalan, kata Abdul Sattar, pihak keluarga tidak akan tinggal diam dan akan melakukan pengusutan.

“Makanya kami minta supaya dilakukan autopsi. Hanya autopsi yang kami minta, tidak banyak-banyak,” ucap Abdul Sattar.


 

Kontak Bunuh Diri

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Anda tidak sendiri, layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

 



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x