Kompas TV nasional hukum

Kompolnas soal Pegi Ngaku Ada di Bandung saat Pembunuhan Vina-Eky: Itu Alibi

Kompas.tv - 29 Mei 2024, 12:50 WIB
kompolnas-soal-pegi-ngaku-ada-di-bandung-saat-pembunuhan-vina-eky-itu-alibi
Pegi Setiawan alias Perong, tersangka kasus pembunuhan terhadap Vina di Cirebon pada 2016 lalu, membantah melakukan pembunuhan seusai Polda Jawa Barat (Jabar) menggelar konferensi pers, Minggu (26/5/2024). (Sumber: Tangkapan layar video KOMPAS TV)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menyebut keterangan yang menyebut Pegi Setiawan berada di Bandung saat peristiwa pembunuhan Vina-Eky sebagai alibi.

Hal tersebut disampaikan oleh Anggota Kompolnas Yusuf Warsyim dalam dialog Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Rabu (29/5/2024).

“Ya soal di Bandung itu bisa dipahami itu alibi, ya itu siapa pun yang ketika dituduhkan pasti punya alibi,” ucap Yusuf.

Oleh karena itu, kata Yusuf, Kompolnas mendorong Polda Jawa Barat untuk mematahkan alibi Pegi yang berada di Bandung dengan bukti-bukti kuat.

“Kami tentu mendorong penyidik yang saat ini untuk bisa mematahkan alibi-alibi dengan kesaksian-kesaksian yang lebih kuat,” kaya Yusuf.

Baca Juga: Kompolnas: Polda Jabar Punya Petunjuk Pegi Setiawan Pelaku Pembunuhan Vina-Eky

Dalam dialog, jurnalis Kompas TV Adisty Larasati bertanya mengapa pencarian dan penangkapan Pegi baru dilakukan setelah delapan tahun. Yusuf menjelaskan, petunjuk-petunjuk yang dimiliki oleh penyidik terhadap Pegi sebelumnya tidak diyakini.

“Pencarian itu dilakukan hanya tidak optimal, itu saja, tidak maksimal. Mengapa tidak optimal? Pertama, petunjuk-petunjuk oleh penyidik sebelumnya itu tidak diyakini, tidak diyakini betul,” jelas Yusuf.

Selain itu, sambung Yusuf, penyidik juga memiliki perkara-perkara lain yang harus dikerjakan dan diselesaikan.

“Terpotong dengan tumpukan perkara lain dan keterbatasan sumber daya manusia juga kan, sehingga terpotong masa pencariannya. Itu kan waktu dan fokusnya itu terpotonglah, terpotong menjadi tidak maksimal,” kata Yusuf.

“Jadi kami menyimpulkan ya, pencarian pada waktu itu untuk mendapatkan petunjuk-petunjuk yang lebih kuat itu di mana keberadaan Pegi yang telah ditangkap saat ini tidak benar-benar kuat dan diyakini betul.”



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x