Kompas TV nasional peristiwa

Ramai Pengeroyokan hingga Tewas di Sukolilo Pati, Pengusaha Rental Sebut Adanya Zona Merah dan Mafia

Kompas.tv - 10 Juni 2024, 16:04 WIB
ramai-pengeroyokan-hingga-tewas-di-sukolilo-pati-pengusaha-rental-sebut-adanya-zona-merah-dan-mafia
Satreskrim Polresta Pati menggelar olah TKP kasus bos rental mobil tewas diamuk massa karena dikira maling di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Jumat (7/6/2024). (Sumber: Dok. Polresta Pati via Kompas.com)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Desy Afrianti

PATI, KOMPAS.TV - Pengeroyokan bos rental mobil beserta tiga rekannya di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Pati pada Kamis (6/6/2024) lalu menuai sorotan luas. Aksi main hakim sendiri ini menewaskan bos rental mobil berinisial BH (52) yang hendak mengambil mobilnya yang tak kunjung dikembalikan penyewa.

Kasus ini viral di media sosial dan menuai berbagai tanggapan dari warganet. Berbagai warganet pun membagikan pengalaman mereka tentang "daerah rawan" bagi pengusaha rental mobil.

Direktur Osbron Rental Mobil Jakarta Raihan Rivai mengakui bahwa terdapat "zona merah" yang dihindari kalangan pengusaha rental mobil. Kalangan pelaku usaha disebutnya telah mendata sejumlah daerah yang sebaiknya dihindari.

"Ada beberapa daerah yang dihindari. Di Banten ada, di Jawa Tengah ada beberapa kabupaten, di Jawa Timur ada, di Lampung ada. Kita menyebutnya zona merah," kata Raihan, Senin (10/6/2024).

"Kalau ada calon penyewa dari data tersebut, kita akan lebih berhati-hati. Maupun apabila mobil yang disewa customer masuk ke daerah yang zona merah pun kita akan lebih hati-hati dan pantau terus melalui GPS."

Baca Juga: Peran 3 Tersangka Pengroyokan Bos Rental Mobil di Pati, Menghadang hingga Melindas Pakai Motor

Raihan pun bercerita kerabatnya hampir mengalami kejadian serupa saat kehilangan mobil rental di Pati. Untungnya, unit mobil tersebut dapat kembali.

“Karena cerita rekan-rekan saya, saya tahu ada mafianya yang menerima (membeli) mobil-mobil tanpa surat yang jelas, STNK saja, kosong semua surat-suratnya atau surat bodong. Sudah terstruktur, jadi customer rental yang nakal itu yang menjual mobilnya ke mafia di Pati,” kata Raihan dikutip Kompas.com.

Sementara itu, pemilik usaha 680 Trans Rental, Rizky Sanjaya menyebut peristiwa di Pati sudah tidak asing bagi kalangan pelaku usaha. Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, Rizky menyebut pengusaha rental akan memperketat prosedur jika ada calon konsumen dari zona merah.

“Mungkin terkait hal ini, tidak lagi asing untuk dialami oleh para penyedia rental mobil, begitu juga dengan yang ada di Medan. Adapun beberapa daerah rawan yang tidak bisa kita sebutkan nama daerahnya,” kata Rizky.

Pihak kepolisian telah menetapkan tiga tersangka pengeroyokan bos rental mobil hingga tewas di Sukolilo, Pati. Tiga tersangka pengeroyokan tersebut adalah EN (51), BC (37), dan AG (34).


Kabid Humas Polda Jateng Kombes Satake Bayu mengatakan, tersangka EN berperang mengejar korban dan menghadang mobil yang dibawa keempat korban. EN kemudian memukuli dan menginjak korban.

BC berperan mengejar, menghadang, memukul, da meginjak korban. Sedangkan AG memukul korban serta melindasnya dengan kendaraan roda dua.

Baca Juga: 5 Fakta Bos Rental Mobil Tewas Diamuk Warga di Pati: Dikira Maling, Polisi Tetapkan 3 Tersangka



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x