JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Periode 2008-2009 Susno Duadji sebut Polres Cirebon Kota telah membuat sendiri peristiwa tewasnya Vina dan Eky pada 2016 silam. Sebab, kata dia, Polres Cirebon atau Polres Sumber yang punya wilayah yurisdiksi telah menyimpulkan tewasnya Vina-Eky karena kecelakaan tunggal.
Hal tersebut disampaikan Susno Duadji dalam dialog Sapa Indonesia Pagi KOMPAS TV, Kamis (1/8/2024).
"Polres Cirebon Kota membuat sendiri, membuat sendiri ya suatu peristiwa, kalau Cirebon Kabupaten atau Polres Sumber, masyarakat setempat mengatakan sudah tuntas, tinggal Cirebon Kota, Cirebon kota itu Ciko," ucap Susno.
Baca Juga: Penjelasan Susno Duadji, Kenapa Tewasnya Vina dan Eky di Cirebon karena Kecelakaan bukan Pembunuhan
"Ciko ini tidak men-takeover, tidak diberi pelimpahan, tidak diberikan apa-apa, tapi dia adakan peristiwa sendiri, peristiwa yang mana gitu kan, kebetulan korbannya namanya sama, jadi inilah yang menjadi kita menjadi heboh hampir 3 bulan sampai dengan hari ini."
Oleh karena itu, Susno menilai apa yang dilakukan oleh Polres Cirebon Kota sangatlah tidak lazim. Sebab kasus tewasnya Vina-Eky sudah disimpulkan oleh Polres Cirebon atau Polres Sumber sebagai kecelakaan tunggal.
"Sangat tidak lazim, tidak lazim dan sebagainya dan sebagainya, wong kasusnya sudah tuntas kok ada kasus baru lagi atau ada perkara baru lagi, perkaranya yang di jembatan flyover sudah tuntas, nah sekarang di Cirebon Kota, Ciko, di Ciko buat perkara baru, perkara baru itu kebetulan korbannya sama, ini sangat tidak lazim selama saya jadi polisi," ujar Susno.
Baca Juga: Iptu Rudiana Punya Bukti Tidak Siksa Para Pelaku Pembunuh Vina-Eky: Kami Keluarkan dalam Pelaporan
Selain itu, Susno juga menilai Polres Cirebon Kota atau Ciko tidak teliti dalam menerima laporan.
"Jadi ada yang membuat laporan, kemudian laporan itu diproses oleh Ciko diproses, kemudian dia kurang teliti. Kekurang telitiannya adalah di mana TKP-nya nah, kalau sudah tahu TKP-nya, kembali kepada hal yang mendasar dari penyidikan," kata Susno.
"Di pelajaran pertama di sekolah Polri terkait dengan penyidikan adalah tanyakan dulu peristiwanya apa, Nah seperti wajah apa setelah itu baru dilengkapi dengan alat bukti Apakah peristiwa itu betul ada kemudian baru sampai ke platnya siapa? Sebelum itu kembali lebih paling awal sendiri adalah locus delicti dan tempus delicti nya."
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.