JAKARTA, KOMPAS.TV- Saat Dekanat Fisip Universitas Airlangga (Unair) Surabaya membekukan Bada Eksekutif Mahasiswa (BEM) FISIP gara-gara kiriman bunga satire pelantikan Prabowo-Gibran, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisainstek) Satryo Soemantri Brodjonegoro ternyata bergerak cepat.
Dia langsung meminta agar pembekuan Badan eksekutif mahasiswa itu dibatalkan.
“Saya tadi malam sudah beritahu rektor Unair supaya batalkan pembekuan BEM Unair dan dia mengatakan siap untuk itu,” kata Satryo Soemantri, Senin (28/102024). Dikutip dari channel YouTube KompasTV.
Baca Juga: BEM Unair soal Pembekuan oleh Dekanat Resmi Dicabut: Mari Rayakan, Ini Kemenangan Kita Semua
Satryo menegaskan, pemerintahan memberikan keleluasaan kepada mahasiswa untuk menyampaikan penndapat. Namun, kata dia, kebebasan yang diberikan kepada mahasiswa harus dibarengi dengan akuntabilitas dan tanggung jawab.
“Saya minta kepada mereka Bapak Ibu Rektor, tolong jaga dengan baik karena kebebasan itu harus di barengi dengan akuntabilitas tanggung jawab pada publik, itu yang harus dipastikan,” kata lelaki kelahiran Delf, Belanda, 5 Januari 1956 itu.
Satryo tampaknya memahami sikap kritis para mahasiswa. Maklum, lelaki yang rambutnya sudah dipenuhi uban ini menapaki karier akademik sejak awal. Dia banyak berkecimpung di dunia perguruan tinggi.
Dia pernah menjadi Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi pada tahun 1999-2007, selain aktif mengajar bidang teknis mesin di Toyohashi University of Technology, Jepang dan ITB.
Dia juga pernah duduk sebagai Ketua sekaligus Anggota Komisi Bidang Ilmu Rekayasa di Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia pada 2018-2023. Ia memperoleh gelar Ph.D di bidang teknik mesin dari University of California, Amerika Serikat dan kemudian bergabung dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) sebagai dosen.
Baca Juga: Menteri Pendidikan Tinggi yang Minta Rektor Batalkan Pembekuan BEM Unair: Tolong Jaga Baik Kebebasan
Sebagai ilmuwan, anak dari Soemantri Brodjonegoro (menteri Pendidikan dan Kebudayaan 1973), ini telah mengeluarkan berbagai karya tulis ilmiah mencapai lebih dari 99 publikasi.
Satryo adalah kakak kandung dari Bambang PS Brodjonegoro, Menteri Keuangan, Menteri Ristek dan Menteri Perencanaan/Kepala Bappenas di era Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Kiprahnya yang juga diperhitungkan adalah saat dia duduk sebagai Dirjen Pendidikan Tinggi, menggagas World Class University di Indonesia. Inisiatif ini diluncurkan sejak 2007 silam oleh Kementerian Pendidikan Nasional RI untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi, penelitian, dan daya saing universitas-universitas Indonesia di tingkat global.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.