JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah Indonesia tengah mengusulkan untuk memberikan permodalan hingga Rp500 juta kepada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang menjadi mitra dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Langkah ini bertujuan untuk mendukung UMKM di sektor pangan agar dapat memperkuat ekosistem pangan yang sehat dan unggul.
Lantas, bagaimana rencana pemberian permodalan terhadap UMKM ini akan dilakukan?
Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian UMKM Riza Adha Damanik menyatakan, bantuan permodalan terhadap UMKM mitra program MBG akan diupayakan dengan dua cara, yakni pre-financing dan mendorong skema permodalan.
"Yang pertama yang sedang kami siapkan adalah untuk mendorong adanya skema pre-financing, jadi dibayar di depan," ujar Riza dalam program Sapa Indonesia Malam KompasTV, Selasa (28/1/2025).
"Sehingga nantinya UMKM kita yang mengelola dapur itu punya kekuatan untuk bisa menggerakkan," katanya.
Adapun upaya kedua, yakni mendorong skema permodalan, adalah dengan memberikan akses pembiayaan kepada UMKM, khususnya dari Himpunan Bank Negara (himbara).
"Skema permodalan ini, tentu setelah Pak Menteri sudah berkoordinasi dengan sejumlah bank himbara, pada prinsipnya hingga Rp500 juta kita sudah siap untuk memberikan akses pembiayaan kepada UMKM kita," ujar Riza.
Baca Juga: Ketua Komisi VII DPR Saleh Daulay: Bantuan 500 Juta untuk UMKM Mitra MBG Harus Diawasi
Menanggapi rencana pemberian modal pada UMKM mitra MBG ini, dalam kesempatan sama, Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Esther Sri Astuti menyatakan perlunya screening dan evaluasi apabila kebijakan permodalan UMKM ini sudah diterapkan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.