JAKARTA, KOMPAS TV - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid menjelaskan sisa anggaran kementeriannya setelah melakukan efisiensi. Adapun, dana yang tersisa kini ialah sebesar Rp4,4 triliun dari total pagu awal anggaran 2025 sebanyak Rp6,45 triliun.
Hal ini menyusul terbitnya Instruksi Presiden (Inpres) No. 1/2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025.
"Efisiensi hasil rekonstruksi mencapai Rp2,01 triliun atau setara 31,17 persen dari pagu anggaran, sehingga sisa anggaran Kementerian ATR/BPN menjadi Rp 4,44 triliun," ujar Nusron dalam rapat kerja dengan Komisi II DPR di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/2/2025).
Baca Juga: Ombudsman RI Efisiensi Anggaran Rp 91,6 Miliar, Ketua: Belum Cukup untuk Capai Target.
Ia menyebut, awalnya Kementerian ATR/BPN melakukan efisiensi awal sebesar Rp2,3 triliun atau 35,72 persen, kemudian direkonstruksi kembali sebesar Rp2,01 triliun atau 31,17 persen.
Meskipun ada efisiensi dan rekonstruksi, politikus Partai Golkar itu memastikan pihaknya tidak memangkas belanja pegawai, yang tetap dialokasikan sebesar Rp2,56 triliun.
Baca Juga: Pengamat: Ada Aspek Ketidakadilan dalam Proses Efisiensi Anggaran Pemerintahan Prabowo
Namun, belanja barang mengalami pemangkasan sebesar 51,08 persen atau Rp1,83 triliun dari total Rp3,75 triliun, sedangkan belanja modal dipangkas hingga 69,33 persen atau Rp 40 miliar dari pagu awal Rp133,64 miliar.
Dengan anggaran yang tersisa, Nusron berharap program-program strategis Kementerian ATR/BPN tetap berjalan optimal meskipun mengalami pemangkasan anggaran.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.