JAKARTA, KOMPAS TV – Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem, Arif Rahman mengingatkan petani untuk menggunakan pupuk berimbang guna meningkatkan hasil pertanian dan mendukung program ketahanan pangan nasional.
"Kami ingin petani mendapatkan hasil panen yang lebih baik agar kesejahteraan mereka meningkat. Salah satu caranya adalah dengan menerapkan penggunaan pupuk berimbang sesuai pola 5:3:2 yang dianjurkan pemerintah. Langkah ini penting untuk mendukung program ketahanan pangan nasional yang menjadi prioritas Presiden Prabowo," ujar Arif dalam keterangannya, Rabu (26/2/2025).
Legislator dari Daerah Pemilihan (Dapil) Banten I itu menjelaskan, penerapan pola pupuk berimbang dapat meningkatkan produktivitas pertanian secara signifikan.
Baca Juga: Petani Antusias Skema Baru Pupuk Subsidi, 1 Januari Pukul 00.00 WIB Sudah Ada yang Menebus
"Dengan pola 5:3:2, yaitu 500 kg pupuk organik, 300 kg NPK, dan 200 kg Urea per hektare, hasil panen yang biasanya hanya 6 ton per hektare bisa meningkat hingga 8 ton per hektare. Ini tentu akan berdampak positif terhadap kesejahteraan petani," katanya.
Namun, Arif mengakui, masih diperlukan sosialisasi lebih luas agar petani memahami manfaat serta tata cara penggunaan pupuk berimbang sesuai aturan yang berlaku.
Menurutnya, pendekatan langsung ke lapangan sangat penting untuk memahami kendala yang dihadapi petani.
Ia menegaskan, semua pihak, termasuk penyuluh pertanian, pemerintah, pengusaha, dan masyarakat harus berperan aktif dalam mendukung kebijakan ketahanan pangan serta program makan bergizi gratis yang menjadi prioritas pemerintah.
Baca Juga: Ini Agenda DPR Usai Pilkada: Rapat dengan PT Pupuk Indonesia sampai BP Batam
Lebih lanjut, Arif menyoroti tiga tantangan utama yang harus diatasi di Banten, yakni kebodohan, kemiskinan, dan ketidakadilan.
"Dengan luasnya lahan pertanian dan perkebunan di Banten, sumber daya ini harus dimanfaatkan secara maksimal agar masyarakat tidak terjebak dalam kemiskinan. Jangan sampai kita seperti tikus mati di lumbung padi," katanya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.