A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined property: stdClass::$iframe

Filename: libraries/Article_lib.php

Line Number: 238

Backtrace:

File: /var/www/html/frontend-v2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 238
Function: _error_handler

File: /var/www/html/frontend-v2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article

File: /var/www/html/frontend-v2/index.php
Line: 314
Function: require_once

Cerita Perjalanan Penjual Udang di Wuhan yang Diduga Jadi Pasien Pertama Virus Corona

Kompas TV nasional berita kompas tv

Cerita Perjalanan Penjual Udang di Wuhan yang Diduga Jadi Pasien Pertama Virus Corona

Kompas.tv - 29 Maret 2020, 13:18 WIB
cerita-perjalanan-penjual-udang-di-wuhan-yang-diduga-jadi-pasien-pertama-virus-corona
Ilustrasi: Para staf di Rumah Sakit Palang Merah Wuhan, China, Sabtu (25/1/2020), menggunakan pelindung khusus, untuk menghindari serangan virus corona yang mematikan. (Sumber: AFP/HECTOR RETAMAL)
Penulis : Fadhilah

KOMPAS.TV - Wabah virus corona menyebar ke seluruh dunia. Namun, siapa "pasien nol" yang mengalami penyakit menular ini masih dalam penelusuran.

Diketahui, "pasien nol" merupakan orang pertama yang terkena suatu penyakit yang disebabkan virus maupun bakteri.

Sejauh ini, seorang penjual udang di Pasar Seafood Huanan, Wuhan, China, diduga merupakan "pasien nol" dari wabah virus corona.

Baca Juga: 3 Daerah di Indonesia yang Terapkan Local Lockdown untuk Cegah Virus Corona

Berdasarkan pemberitaan Wall Street Journal, pasien itu disebut merupakan perempuan berusia 57 tahun yang bernama Wei Guixian.

Sementara dikutip New York Post via Kompas.com, Wei bisa jadi merupakan orang pertama dari Pasar Seafood Huanan di Wuhan yang terinfeksi virus corona.

WSJ mengulas harian lokal China, The Paper, dan menceritakan awalnya Wei bekerja seperti biasa pada 10 Desember saat mengalami gejala demam.

Merasa tidak enak badan, dia segera memeriksakan diri ke klinik terdekat dan kembali bekerja. Di saat itulah, dia diyakini menyebarkan virus itu.

"Saya merasa lelah. Tapi tidak seperti tahun-tahun sebelumnya," kata Wei.

"Setiap musim dingin, saya selalu menderita flu. Jadi saya kira ini hal biasa," lanjut dia.

Baca Juga: Pasien Bertambah Jadi 335 Orang di RS Darurat Corona Wisma Atlet

Dia kemudian mengunjungi lagi klinik itu pada 11 Desember, dan menerima suntikan. Tapi karena masih belum sembuh, dia pergi ke Rumah Sakit Nomor 11 Wuhan.

Di rumah sakit, ternyata dokter tidak mampu mendeskripsikan sakit apa sebenarnya Wei. Jadi, mereka hanya sebatas memberikan pil.

Segera setelah memeriksakan diri ke rumah sakit, perempuan yang diyakini adalah "pasien nol" itu merasa kondisinya makin memburuk.

"Saya tidak nyaman. Rasanya seperti tidak punya tenaga," paparnya.

Jadi, dia mencoba mendapat opini kedua di Rumah Sakit Persatuan Wuhan.

Di RS terbesar kota tersebut, dokter mengatakan penyakitnya "kejam", dan menceritakan sejumlah orang di Pasar Seafood Huanan juga mengalami gejala sama seperti dirinya.

Baca Juga: Sorak Bahagia Tim Medis di Wuhan yang Selesai Mengemban Tugas

Pada akhir Desember 2019, Wei mengungkapkan dia dikarantina. Dokter lantas berhasil menemukan hubungan antara virus dengan pasar.

Pada 31 Desember 2019, sebuah rilis dari Komisi Kesehatan Wuhan menyatakan, Wei termasuk satu dari 27 pasien yang positif terinfeksi Covid-19.

Selain itu, ibu penjual udang tersebut juga menjadi satu dari 24 kasus yang mempunyai keterkaitan langsung dengan pasar hasil laut itu.

Wei, yang kini telah pulih dan meninggalkan RS pada Januari menduga, kemungkinan dia terinfeksi dari toilet yang dia pergunakan di pasar.

Dia menuturkan, toilet tersebut dipergunakan secara bersama-sama oleh pedagang daging maupun pengguna pasar lain, dilaporkan The Journal.

Baca Juga: KABAR BAIK! Lockdown di Wuhan Bakal Dicabut 8 April Mendatang

Selain Wei, ada tetangganya sesama pedagang yang terpapar bersama dengan putrinya, keponakan, dan suami keponakannya itu.

"Mungkin bakal sedikit yang akan meninggal akibat wabah ini jika saja pemerintah bergerak cepat," jelas dia dalam wawancara pada Februari.

Dia kemungkinan adalah "pasien nol". Namun, tidak jelas apakah dia adalah sosok pertama yang menderita virus bernama resmi SARS-Cov-2 itu.

Sejak merebak pada Januari, virus corona telah menjangkiti 81.340 dan membunuh 3.292 orang di China, demikian data dari Universitas John Hopkins.

Adapun total di seluruh dunia, hampir 600.000 orang terinfeksi Covid-19, dengan 27.000 di antaranya dilaporkan meninggal.



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x