A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined property: stdClass::$iframe

Filename: libraries/Article_lib.php

Line Number: 238

Backtrace:

File: /var/www/html/frontend-v2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 238
Function: _error_handler

File: /var/www/html/frontend-v2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article

File: /var/www/html/frontend-v2/index.php
Line: 314
Function: require_once

Pengakuan Oknum Pembina Pramuka yang Bunuh dan Setubuhi Siswi SMP, Sudah Lama Naksir tapi...

Kompas TV nasional berita kompas tv

Pengakuan Oknum Pembina Pramuka yang Bunuh dan Setubuhi Siswi SMP, Sudah Lama Naksir tapi...

Kompas.tv - 5 April 2020, 13:22 WIB
pengakuan-oknum-pembina-pramuka-yang-bunuh-dan-setubuhi-siswi-smp-sudah-lama-naksir-tapi
Aldy Sukma Wijaya (19), oknum pembina pramuka yang bunuh dan perkosa siswi SMP di OKU, Sumatera Selatan (Sumsel). (Sumber: SRIPOKU.COM/LENI JUWITA)
Penulis : Fadhilah

KOMPAS.TV - Kelakuan Aldy Sukma Wijaya (19) tak patut ditiru. Dia merupakan pembina pramuka yang tega membunuh dan memperkosa siswi SMP berinisial RN (13).

Kepada polisi, Aldy mengaku sudah lama suka dengan korban yang memiliki paras wajah cantik. “Saya sudah naksir, tapi susah mendekatinya,” katanya dikutip dari SRIPOKU.com via Kompas.com, Minggu (5/4/2020).

Setiap hari, kata Aldy, ia selalu memperhatikan korban yang tinggal di Desa Tebing Kampung, Kecamatan Semidang Aji, Kabupaten Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan. Rumahnya dekat dengan sekolah tempat korban menuntut ilmu.

Baca Juga: Siswa SMP Dibunuh Pembina Pramuka, Lalu Disetubuhi di Hutan Belakang Sekolah

Karena korban senang mengikuti ekskul pramuka, kesempatan itulah yang tidak disia-siakan pelaku untuk mendekati korban.

Aldy pun mulai aktif dan sering bantu-bantu setiap ada latihan pramuka di tempat korban sekolah.

Meski tidak mendapat surat keputuasan (SK) dan tidak dibayar honor, Aldy dengan senang hati menawarkan diri untuk ikut bantu-bantu setiap latihan pramuka yang diikuti oleh korban di sekolahnya.

Namun tersangka mengaku sampai pada hari kejadian itu, antara dirinya dan korban tidak ada hubungan asmara.

Sementara itu, kepala sekolah RN, Sugiri mengatakan bahwa pelaku merupakan alumni dari SMPN yang sama, dan rumahnya pun dekat dengan sekolah.

Namun ia menegaskan, kalau pelaku tidak ada ikatan kerja dengan SMPN tersebut.

“Memang sering bantu-bantu melatih pramuka tapi dia tidak punya SK dan tidak dibayar,” tegas Sugiri, dikutip dari SRIPOKU.com.

Baca Juga: Orang Tua Menunggu di Depan Sekolah Ketika Anaknya Dibunuh, Lalu Disetubuhi Pembina Pramuka

Diberitakan sebelumnya, seorang oknum pembina pramuka di Desa Tebing Kampung, Kecamatan Semidang Aji, Kabupaten Komering Ulu (OKU) Sumatera Selatan bernama Aldy Sukma Wijaya (19) membunuh dan memperkosa siswi SMP berinisial RN (13).

Kasat Reskrim Polres OKU AKP Wahyu mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Jumat (3/4/2020) kemarin sekitar pukul 09.00 WIB. Mulanya, pelaku Aldy pada malam sebelum kejadian mengirim pesan chat melalui Facebook kepada korban.

Dalam pesan tersebut, tersangka meminta RN untuk datang ke sekolah untuk mengikuti kegiatan pramuka.

Tanpa curiga, RN keesokan paginya menuju ke sekolah dengan diantar oleh kedua orangtuanya yang ketika itu menunggu di depan pagar. Saat bertemu, RN hanya seorang diri.

Kemudian tersangka Aldy meminta korban untuk menuju ke lapangan di belakang sekolah.

"Saat tiba di lapangan itu, korban diminta untuk berbalik badan. Pelaku lalu memukulnya dari belakang dengan menggunakan balok kayu," kata Wahyu saat dikonfirmasi melaui pesan singkat, Sabtu (4/4/2020).

Saat dalam kondisi pingsan, korban lalu dibawa oleh pelaku ke hutan di belakang sekolah dan di sana RN digerayangi pelaku.

Baca Juga: Kronologi Siswa SMP Dibunuh Lalu Disetubuhi Pembina Pramuka, Berawal dari Pesan di Facebook

Saat melancarkan aksi bejatnya, Aldy yang mengira korban sudah tewas, ia terkejut saat melihat tubuh korban bergerak.

Melihat itu, pelaku lalu menusukkan kayu ke tubuh korban secara berulang-ulang hingga akhirnya korban tewas di tempat.

"Saat meninggal, korban kembali diperkosa oleh pelaku. Setelah itu jenazah korban diikat dan ditinggalkan di kebun," jelas Wahyu.



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x