SAN MARINO, KOMPAS.TV - Timnas Inggris mengakhiri kualifikasi Piala Dunia 2022 dengan kemenangan meyakinkan pada Selasa (16/11/2021). Skuad The Three Lions menutup kualifikasi dengan kemenangan 0-10 atas San Marino.
Hasil tersebut mengukuhkan Harry Kane dan kawan-kawan sebagai juara Grup I kualifikasi zona UEFA. Sebaliknya, San Marino memperpanjang rekor negatif mereka sejak bergabung ke FIFA pada 1988.
Negara enklave di Italia ini kembali gagal meraih poin ataupun kemenangan di ajang kualifikasi Piala Dunia. San Marino selalu kalah dalam sepuluh pertandingan dan menempati posisi juru kunci Grup I.
Dante Rossi dan kawan-kawan pun kebobolan 46 gol dari 10 partai kualifikasi. Mereka hanya mampu melesakkan satu gol.
Sepanjang kualifikasi, anak asuh Franco Varrella tercatat kemasukan 237 tembakan lawan. Sebaliknya, mereka mengirim total 36 tembakan dalam 10 pertandingan, 8 di antaranya tepat sasaran.
Baca Juga: Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2022: Inggris dan Swiss Lolos, Italia Harus Lewati Babak Play-off
Di kualifikasi Piala Dunia, San Marino menjadi tim langganan dilibas lawan-lawannya. Inggris, Polandia, Albania, Hungaria, serta Andorra pernah menang telak atas San Marino.
Penampilan selama kualifikasi pun memperpanjang rekor negatif anak asuh Varrella. San Marino tercatat menelan 12 kekalahan beruntun hingga jeda internasional kali ini.
Terakhir San Marino berhenti kalah adalah pada 14 November 2020. Waktu itu, San Marino sukses menahan imbang Gibraltar dalam partai UEFA Nations League.
Sepanjang sejarahnya, sejak diakui FIFA, San Marino baru menuai satu kemenangan. Rekor ini dicapai saat San Marino mengandaskan Liechtenstein 1-0 dalam partai persahabatan pada 2004.
Akan tetapi, di ajang kompetitif seperti kualifikasi Piala Dunia dan Piala Eropa, San Marino belum pernah menang. Dalam lima edisi terkini kualifikasi Piala Dunia, San Marino pun selalu kalah, mencatatkan nol poin.
Poin terakhir San Marino di ajang kualifikasi didapat pada 2001. Di kualifikasi Korea-Jepang 2002, San Marino sukses meraup satu poin hasil seri melawan Latvia.
Dalam kualifikasi Amerika Serikat 1994, San Marino juga sukses menuai satu poin berkat hasil seri lawan Turki.
Meskipun tak pernah menang di ajang kompetitif dan tak menunjukkan perkembangan signifikan, San Marino tetap menyambut positif partisipasi di kualifikasi Piala Dunia dan Piala Eropa.
Sebelum partai melawan Inggris, Selasa (16/11) dini hari, pelatih San Marino menyebut setiap pertandingan tetap berarti penting bagi anak asuhnya.
“Setiap pertandingan penting bagi kami, tetapi beberapa di antaranya sedikit lebih spesial. Tidak perlu motivasi ekstra. Nama ‘Inggris’ sudah cukup memberi kami semangat. Ini akan menjadi pesta. Saya harap (San Marino) bisa bersenang-senang dalam 90 menit atau lebih,” kata Varrella dikutip Uefa.com.
Kendati menempati pos juru kunci di ranking FIFA dan tak kunjung menang, San Marino tetap dengan senang hati menyambut kesempatan berpartisipasi di ajang kompetitif.
Baca Juga: Italia Buang Kans Lolos ke Piala Dunia 2022, Mancini: Kami Mempersulit Diri Sendiri, Saya Kecewa
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.