Gabung Tokyo Verdy, Mantan Striker Timnas Indonesia Puji Mentalitas Pratama Arhan

SOLO, KOMPAS.TV - Mantan striker Timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, memuji mentalitas bek PSIS Semarang, Pratama Arhan yang memutuskan gabung ke klub Jepang, Tokyo Verdy.

"Bagus, artinya mereka ingin meningkatkan kemampuan untuk bersaing di level sepak bola yang lebih tinggi daripada sepak bola kita," ujar Kurniawan, seperti yang dilaporkan Kompas.com.

"Jadi, ini kesempatan juga buat mereka bahwa umur pesepak bola itu kan tidak lama. Jadi, ketika mereka punya mimpi yang tinggi, ya harus dibarengi dengan usaha keras."

"Mungkin kalau main di sini (Liga Indonesia) mereka bisa mendapat tempat utama. Tetapi ketika bermain atau mencoba keberuntungan di kompetisi yang levelnya lebih tinggi tentu ekstra kerja keras," sambungnya. 

Baca Juga: Profil Tokyo Verdy FC, Klub Bersejarah di Jepang yang Rekrut Pratama Arhan

Nantinya, Arhan akan membela Tokyo Verdy di kompetisi J-League 2 atau divisi kedua liga sepak bola di Jepang. 

Namun, Tokyo Verdy merupakan salah satu klub paling sukses di Jepang. Sebelum degradasi pada 2008 silam, Tokyo Verdy (dulu bernama Yomiuri FC dan Verdy Kawasaki) pernah 7 kali merengkuh gelar juara divisi teratas Liga Jepang (JSL & J-League). 

Torehan trofi liga domestik Tokyo Verdy hanya kalah dari Kashima Antlers (8) dan Sanfrecce Hiroshima (8).

Lebih dari itu, fasilitas dan infrastruktur sepak bola Jepang yang lebih maju akan menjadi manfaat tersendiri bagi Arhan sebagai pesepak bola. 

Lain itu, Kurniawan menyebut bahwa mentalitas Arhan akan semakin tumbuh ke arah yang lebih positif. 

Baca Juga: Pratama Arhan Gabung Tokyo Verdy, Ini Deretan Pemain Indonesia yang Pernah Bermain di Liga Jepang

"Jadi mental mereka benar-benar terbentuk dan ini menjadi hal positif untuk karier pemain itu sendiri dan juga timnas," imbuh Kurniawan.

"Saya harap makin banyak pemain yang berani keluar karena di era sepakbola sekarang era teknologi yang maju seharusnya mereka bisa lebih mudah mendapatkan link-link di luar," asisten pelatih klub Serie B, Como 1907 itu.