Kompas TV olahraga kompas sport

Pelatih Legendaris AC Milan: Donnarumma Buat Kesalahan dengan Memilih Uang

Kompas.tv - 13 Maret 2022, 20:56 WIB
pelatih-legendaris-ac-milan-donnarumma-buat-kesalahan-dengan-memilih-uang
Mantan Kiper AC Milan Gianluigi Donnarumma yang kini bermain untuk Paris Saint Germain (PSG). (Sumber: SofaScore)
Penulis : Gilang Romadhan | Editor : Edy A. Putra

MILAN, KOMPAS.TV - Pelatih legendaris AC Milan, Arrigo Sacchhi, menyebut Gianluigi Donnarumma telah membuat kesalahan dengan memilih bergabung ke Paris Saint-Germain (PSG). 

Penjaga gawang berusia 23 tahun itu memutuskan tidak memperpanjang kontrak dengan AC Milan pada musim panas tahun lalu dan memilih pindah ke PSG.

Donnarumma memang baru saja menjadi sorotan usai PSG tersingkir dari Liga Champions. 

PSG gagal mempertahankan keunggulan 1-0 pada leg pertama atas Real Madrid. Les Parisien kalah 3-1 dalam lawatannya ke markas Real Madrid, Santiago Bernabeu, pada laga leg kedua 16 besar Liga Champions 2021-22. 

Baca Juga: Karim Benzema Beri Saran Sederhana untuk Donnarumma agar Tak Blunder Lagi

Meski sempat unggul lebih dulu lewat aksi Kylian Mbappe, konsentrasi PSG pecah usai Donnarumma membuat blunder fatal. 

Pemain terbaik Euro 2020 itu mencoba menguasai bola di dalam kotak penalti sendiri, tetapi malah tersungkur saat ditekan oleh striker Real Madrid, Karim Benzema. 

Bola liar mampu diambil oleh Vinicius Junior. Winger asal Brasil itu tak langsung melepaskan tembakan ke gawang yang kosong, tetapi memilih mengopernya ke Benzema. Dengan tenang, Benzema menceploskan bola ke gawang. 

Setelah blunder tersebut, mantan pelatih AC Milan era 80-an akhir, Arrigo Sacchi kembali mengingatkan sang kiper atas kesalahnnya telah meninggalkan AC Milan. 

Baca Juga: Neymar dan Donnarumma Bantah Bertikai usai PSG Disingkirkan Real Madrid di Liga Champions

"Dia melakukan kesalahan karena memilih uang," kata Sacchi, dikutip dari Correire della Sera. 

"Saya juga memberi tahu ayah dan ibunya musim panas lalu di sini, di Milano." 

"Saya harus bertahan di Milan, bukan karena rasa terima kasih, tetapi karena itu adalah tempat yang ideal untuk berkembang." 

"Jangan pernah meninggalkan tempat di mana Anda merasa baik. Tapi, dia tetap seorang juara yang hebat. Saya sudah mengenalnya sejak dia masih kecil, masih seorang anak-anak, di tim muda tim nasional," tegas Sachhi. 




Sumber : Correire Della Sera


BERITA LAINNYA



Close Ads x