Bayern Munchen vs Villareal, Unai Emery Akui FC Hollywood Jago Kandang

MUNICH, KOMPAS.TV - Pelatih Villareal, Unai Emery mengakui bahwa mengalahkan Bayern Munchen di kandang mereka bukanlah hal yang mudah dilakukan. 

Laga Bayern Munchen vs Villareal dalam lanjutan leg kedua perempat final Liga Champions 2021-22 rencananya bakal berlangsung di Allianz Arena, Munich, Rabu (13/4/2022) dini hari WIB. 

Seperti diketahui, Villareal sukses mengalahkan Bayern dengan skor 1-0 pada leg pertama yang bertempat di Estadion de la Ceramica. 

Namun, keunggulan satu gol belum bisa dianggap aman. Terlebih, Villareal harus melawat ke kandang Bayern yang terkenal angker bagi lawan-lawannya. 

Baca Juga: Jadwal Liga Champions 2021-22: Kans Terakhir 8 Tim Berebut Tiket Semifinal

Dilansir dari situs resmi Bayern Munchen, klub berjuluk FC Hollywood tersebut memenangkan 12 dari 13 laga kandang terakhir mereka di ajang Champions League. 

Sementara itu, di Liga Champions musim ini, Bayern sudah main 4 kali di kandang dan selalu menang dengan marjin skor minimal tiga gol. 

Sadar akan rekor tersebut, Emery selaku pelatih Villareal sudah waspada sejak awal. 

Pelatih pemiliki tiga gelar Europa League itu percaya bahwa Bayern akan tampil lebih percaya diri di depan para pendukungnya. 

Kami harus menunjukkan rasa hormat yang sangat besar kepada Bayern. Ini akan sangat sulit dan kami harus tahu bagaimana menanggapinya," tutur Emery, dikutip dari situs resmi UEFA.

Baca Juga: Real Madrid vs Chelsea, Thomas Tuchel Pesimistis The Blues Bisa Buat Comeback

"Kami tahu mereka terbiasa mencetak banyak gol di kandang dan itu normal bagi mereka."

"Mereka juga harus menghormati kami, tetapi mereka tahu bahwa jika mereka menunjukkan performa terbaiknya, mereka adalah favorit untuk menang."

"Mereka akan merasa kuat dan optimis bermain di kandang sendiri," kata eks pelatih Arsenal tersebut. 

Hal senada juga diungkapkan oleh striker Villareal, Gerard Moreno. 

Moreno juga memprediksi pertandingan di Allianz Arena akan sangat berbeda dengan apa yang terjadi pada leg pertama. 

"Saya memperikarakan laga yang berbeda dibandingkan dengan leg pertama. Tingkat kesulitannya bakal lebih hebat," sebut Moreno.