Kompas TV olahraga kompas sport

SEA Games Vietnam: Cerita Kontingen Indonesia Sulit Cari Makanan Halal, Harus Hati-Hati dan Selektif

Kompas.tv - 14 Mei 2022, 10:13 WIB
sea-games-vietnam-cerita-kontingen-indonesia-sulit-cari-makanan-halal-harus-hati-hati-dan-selektif
Sejumlah atlet dan ofisial kontingen Indonesia memasuki area pembukaan saat defile dalam upacara pembukaan SEA Games 2021 di Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Vietnam, Kamis (12/5/2022). Tim Indonesia membawa 499 atlet yang akan berlaga di SEA Games ke-31 Vietnam. (Sumber: ANTARA FOTO/Zabur Karuru/pras)
Penulis : Fiqih Rahmawati | Editor : Edy A. Putra

 

JAKARTA, KOMPAS.TV - Beberapa anggota kontingen Indonesia mengeluhkan sulitnya mencari makanan halal di Vietnam saat bertanding di ajang SEA Games 2021.

Mereka harus ekstra hati-hati, selektif, dan menanyakan kembali soal kehalalan makanan kepada juru masak.

Kondisi ini dialami oleh manajer tim kickboxing Indonesia, Neneng Nurosi Nurasjati, yang bercerita bahwa di hotel tempatnya tinggal, makanan halal dan non-halal sulit dibedakan.

Baca Juga: Jadwal Indonesia vs Myanmar: Ini Skenario Timnas Lolos Semifinal SEA Games

“Baru dua hari lalu ada space untuk muslim, tapi itupun hanya sedikit, dan seperti tidak ada pilihan," ucap perempuan yang akrab disapa Rossi ini, dilansir Antara, Sabtu (14/5/2022).

Rossi berujar, kondisi ini sangat berbeda dengan SEA Games 2019 di Filipina. Saat itu, pihak hotel membedakan area makan untuk muslim dan non-muslim.

Kali ini di Vietnam, dia mengaku sudah menyampaikan masalah ini ke liaison officer (LO) yang bertugas di hotel.

“LO kan menyampaikan kepada Organizing Committee di sini. Organizing Committee kan pastinya langsung ke hotel, cuman saya tidak tahu kalau di hotel kok bisa lambat," ujarnya.

Untuk menyiasatinya, Rossi dan timnya yang muslim memilih makanan yang sudah pasti halal, seperti telur rebus, salad, dan buah.

Rossi juga membawa makanan dari Indonesia berupa abon.

Baca Juga: Shin Tae-yong Ungkap Elkan Baggott Tidak Bisa Perkuat Timnas Indonesia U23 di SEA Games 2021

Meski demikian, jenis makanan jadi terbatas. Misalnya, saat ingin gorengan, mereka harus bersikap skeptis, apakah gorengan dimasak dengan minyak babi atau tidak.

Keterbatasan dan kesulitan mencari makanan halal ini tidak menyurutkan performa tim nasional kickboxing. Terbukti, timnya meraih dua emas, satu perak, dan satu perunggu.

“Sama sekali tidak mengganggu, kebetulan yang Nasrani juga banyak. Selain itu, mereka juga tidak bisa banyak makan karena kondisi setiap hari itu harus timbang berat badan,” terangnya.

Sementara itu, wakil dari Federasi Futsal Indonesia, Iin Nurindra, mengatakan bahwa pihaknya telah meminta penyelenggara untuk menyediakan makanan halal.

Sebab, di hotel tempatnya tinggal, makanan digabung di atas satu meja. Hal ini juga menimbulkan protes dari negara lain, seperti Malaysia.

“Malaysia komplain, besoknya dipisah, sehari masih ada meja terpisah walaupun menunya jadi minoritas, misalnya cuman bakmi goreng, nasi sama ayam goreng," cerita Iin.

Baca Juga: SEA Games 2021: Indonesia Ingin Lawan Vietnam di Final, Park Hang-seo Sebut Shin Tae-yong Marah

Sama seperti Rossi, kondisi ini tidak mengganggu performa bermain para atlet. Sebab, mereka harus memikirkan strategi pertandingan untuk bisa menang, alih-alih memusingkan makanan.

“Kita masih punya pertandingan yang harus kita pikirkan,” pungkas Iin.




Sumber : Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x