Kompas TV olahraga kompas sport

Kehabisan Motivasi, Juara Dunia Catur GM Magnus Carlsen Tolak Pertahankan Gelar

Kompas.tv - 20 Juli 2022, 23:15 WIB
kehabisan-motivasi-juara-dunia-catur-gm-magnus-carlsen-tolak-pertahankan-gelar
Grandmaster Magnus Carlsen ketika bertanding di Kejuaraan Catur Acak Fischer Dunia FIDE pada 2019. Pada Rabu (20/7/2022), Magnus Carlsen mengonfirmasi bahwa ia tidak akan mempertahankan gelar Kejuaraan Catur Dunia pada 2023 mendatang. Alasannya, ia sudah tidak punya motivasi lagi. (Sumber: Lennart Ootes via Wikimedia)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Vyara Lestari

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Juara bertahan Kejuaraan Catur Dunia, Grandmaster (GM) Magnus Carlsen mengaku tidak akan mempertahankan titelnya pada tahun depan. Alasannya, pecatur asal Norwegia itu mengaku sudah tidak punya motivasi lagi.

Carlsen sedianya akan melawan GM Ian Nepomniachtchi pada 2023 mendatang. Pertandingan akbar tersebut memperebutkan gelar Juara Catur Dunia, gelar bergengsi bagi pecatur di bawah naungan Federasi Catur Dunia (FIDE).

“Saya tidak termotivasi untuk memainkan pertandingan (kejuaraan dunia) lagi,” kata Carlsen dalam podcast “The Magnus Effect” sebagaimana dikutip Antara, Rabu (20/7/2022).

“Saya hanya merasa bahwa saya tidak mendapatkan banyak keuntungan (dengan bertanding), saya tidak terlalu menyukainya, dan meskipun saya yakin pertandingan akan menarik karena alasan sejarah dan sebagainya, saya tidak memiliki kecenderungan untuk bermain dan saya tidak akan memainkan pertandingan itu," lanjut pecatur asal Norwegia tersebut.

Nepomniachtchi sendiri berhak menantang Carlsen sebagai pemenang Turnamen Kandidat. Pada 2021 silam, pecatur asal Rusia itu juga bertanding lawan sang juara dunia, tetapi kalah.

Baca Juga: Mengenal Rama Daniswara, Bibit Unggul Atlet Catur

Keputusan Carlsen di atas mengakhiri spekulasi berbulan-bulan mengenai kesediaannya mempertahankan gelar. Setelah memenangi Kejuaraan Catur Dunia 2021 lalu, ia mengaku “tidak tahu” apakah akan bertanding lagi pada edisi berikutnya.

Sebelumnya, Carlsen menyatakan bahwa ia hanya tertarik mempertahankan gelar jika penantangnya adalah Alireza Firouzia, pecatur 19 tahun asal Iran. Namun, ternyata Nepomniachtchi lah yang menjadi pemenang Turnamen Kandidat sehingga berhak menantang Carlsen.

“Pada akhirnya kesimpulannya tetap, satu yang membuat saya nyaman, yang sudah lama saya pikirkan, saya mengatakan lebih dari satu tahun, mungkin hampir satu setengah tahun, sejak jauh sebelum pertandingan terakhir,” kata Carlsen.

“Dan saya sudah berbicara dengan orang-orang di tim saya, saya sudah berbicara dengan FIDE, saya juga berbicara dengan Ian. Dan kesimpulannya adalah, ya, sangat sederhana bahwa saya tidak punya lagi motivasi untuk pertandingan (kejuaraan dunia) itu," imbuhnya.


Magnus Carlsen sendiri telah memenangkan Kejuaraan Catur Dunia lima kali. Ia merupakan pecatur nomor satu dunia selama sedekade terakhir.

Pecatur kelahiran 1990 itu mulai mencuri perhatian ketika menjadi Grandmaster pada 2004. Waktu itu, usianya baru 13 tahun 4 buklan.

Dalam daftar FIDE Januari 2009, Magnus Carlsen tercatat memiliki rating Elo 2810, menjadikannya nomor satu di dunia catur.

Padai 2013, Carlsen memecahkan rekor dengan memperoleh rating Elo 2861, mengalahkan rekor rating sebelumnya yang dipegang oleh pecatur Uni Soviet/Rusia, Garry Kasparov, yakni 2851.

Baca Juga: Grandmaster Catur Soviet Kritik Respons Lemah Barat: Peringatan Saya tentang Bahaya Putin Terbukti


 



Sumber : Kompas TV/Antara



BERITA LAINNYA



Close Ads x