PSSI Batal Keluar dari AFF, Yunus Nusi: Nanti Apa yang akan Ditonton Publik?

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sekertaris Jenderal (Sekjen) PSSI Yunus Nusi menegaskan pihaknya tidak akan keluar dari Konfederasi Sepak Bola ASEAN (AFF).

"PSSI tetap berada di naungan AFF," kata Sekjen Yunus Nusi mengonfirmasi, dikutip dari situs resmi PSSI, Rabu (10/8/2022). 

Sebelumnya, PSSI memang mempertimbangkan untuk cabut dari AFF dan bergabung Konfederasi Sepak Bola Asia Timur (EAFF).

Niat PSSI untuk hengkang dari AFF bermula dari dugaan main mata antara Vietnam dan Thailand di ajang Piala AFF U19 2022. 

Baca Juga: PSSI: Kami Tetap di AFF karena Indonesia Bagian dari ASEAN

Vietnam dan Thailand dianggap saling sepakat untuk bermain imbang dalam laga terakhir Grup A. Akhirnya, duel Vietnam dan Thailand berakhir seri 1-1 dan membuat Timnas U19 Indonesia tersingkir. 

Terkait kejadian tersebut, AFF mengonfirmasi bahwa tidak ada indikasi permainan curang yang dilakukan Vietnam maupun Thailand. 

PSSI mengaku menerima keputusan AFF dengan lapang dada dan menghormati keputusan itu. 

“Soal PSSI yang mempertanyakan laga antara Vietnam dan Thailand sudah dijawab AFF. Kami semua menerimanya dengan lapang dada," sambung Yunus Nusi.

Baca Juga: Pakar Sepak Bola Malaysia Yakin Indonesia Tidak akan Pindah ke EAFF

"Jika memang tidak ditemukan kecurangan saat laga antara Thailand dan Filipina, kami juga menghargai keputusan AFF. Kita berterima kasih. Kita menghormati putusan itu. Fokus kita saat ini adalah memajukan sepakbola sehingga tim nasional bisa berprestasi.”

Lebih lanjut, Yunus Nusi jmeminta semua pihak untuk segera menghentikan polemik soal wacana PSSI keluar dari AFF. 

Yunus Nusi menyebut bahwa turnamen-turnamen AFF bisa menjadi tontonan publik dan dapat dijadikan ajang uji coba untuk bersaing di level AFC (Asia). 

“Kalau PSSI keluar dari AFF, lalu apa yang akan ditonton oleh publik. Menunggu event AFC? kan belum tentu sepadat di AFF," sambung Yunus.

"Lagian AFF juga menjadi ajang uji coba kita menuju event-event AFC,’’ tandas eks Ketua Asprov Kalimantan Timur itu.