Kompas TV olahraga sapa qatar

Kalahkan Jerman, Jepang Ubah Penderitaan Doha Jadi Keajaiban

Kompas.tv - 24 November 2022, 12:52 WIB
kalahkan-jerman-jepang-ubah-penderitaan-doha-jadi-keajaiban
Para pemain timnas Jepang merayakan gol yang dibuat Takuma Asano saat mengalahkan Jerman 2-1 di Stadion Internasional Khalifa, Doha, Rabu (23/11/2022), pada laga Grup E Piala Dunia 2022. (Sumber: AP Photo/Eugene Hoshiko)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Desy Afrianti

DOHA, KOMPAS.TV - Doha memiliki tempat tersendiri bagi timnas Jepang, karena sempat menjadi sumber penderitaan.

Namun, Ibu Kota Qatar tersebut kini berubah menjadi keajaiban untuk Samurai Blues.

Keajaiban itu adalah ketika Maya Yoshida dkk, berhasil mengalahkan Jerman 2-1 di Stadion Internasional Khalifa, Rabu (23/11/2022) pada laga Grup E Piala Dunia 2022.

Gol Ritsu Doan dan Takuma Asano di babak kedua mengubur asa Jerman untuk memulai gelaran sepak bola dunia tersebut dengan positif.

Baca Juga: Jadwal Piala Dunia 2022 Hari Ini: Portugal vs Ghana, Uruguay vs Korea Selatan

Padahal Jerman sempat unggul lewat eksekusi penalti Ilkay Gundogan di babak pertama.

Hasil ini jelas mengubur kesedihan yang rakyat Jepang alami di Doha saat gagal melaju ke Piala Dunia 1994.

Ketika itu, timnas Jepang yang membutuhkan kemenangan untuk lolos ke Amerika Serikat (AS) harus menerima kesedihan.


 

Melawan Irak pada laga terakhir kualifikasi Piala Dunia 1994 zona Asia, Kazuyoshi Miura dkk tengah berada di posisi puncak klasemen dengan poin 5.

Saat itu, kemenangan masih diberikan poin dua, dan hasil imbang satu.

Jepang sendiri saat itu tengah dibuntuti oleh Arab Saudi dengan pon yang sama, serta Korea Selatan, Irak dan Iran yang sama-sama memiliki nilai 4.

Zona Asia sendiri hanya akan mengirimkan dua wakil ke Piala Dunia 1994.

Bermain dengan percaya diri untuk merebut kemenanga, Miura membuat Jepang unggul lebih dulu di menit kelima.

Irak sempat menyamakan kedudukan di menit ke-55 lewat gol Ahmed Radhi, namun Masashi “Gon” Nakayama membuat publik Jepang kembali optimistis lewat golnya di menit ke-55.

Petaka pun terjadi di masa injury time, setelah Jafar Omran menyamakan kedudukan.

Akibat hasil itu, Jepang disusul Korea Selatan yang berhasil menang 3-0 atas Korea Utara.

Meski Jepang dan Korea Selatan sama-sama memiliki poin 6, The Taeguk Warriors yang akhirnya lolos karena memiliki selisih gol lebih baik ketimbang Jepang.

Rakyat Jepang pun ambruk karena hal itu dan menyebut insiden tersebut sebagai “Penderitaan Doha”.

Namun, kini kemenangan atas Jerman di Doha membuat rakyat Jepang kian yakin timnya bakal berbicara banyak di Piala Dunia 2022.

Baca Juga: Sosok Dua Pemain Jepang, Penghancur Jerman di Piala Dunia 2022 yang Juga Bermain di Bundesliga

“(Pelatih Jepang, Hajime) Moriyasu selalu dikritik di masa lalu, namun kini menunjukkan bahwa ia merupakan seorang ahli strategi yang bagus,” ujarnya.

“Saya memprediksi, saya berharap, bahwa kami bisa mengalahkan Kosta Rika dan meraih hasil imbang melawan Spanyol. Saya akan mendukung mereka,” ujar warga Jepang, Yujiro Nakao dikutip dari The Guardian.

Asa Jepang untuk mencapai raihan tertinggi di Piala Dunia pun kian besar di gelaran tahun ini.

Hasil terbaik Samurai Blue di Piala Dunia adalah di edisi 2002, di mana mereka mampu mencapai babak 16 besar.



Sumber : Associated Press



BERITA LAINNYA


VOD

Jurnal Adhyaksa: Tangkap Buron

5 Juli 2024, 15:22 WIB

Close Ads x