Kompas TV olahraga sapa qatar

Dendam Ghana Terbayar Tuntas usai Uruguay Tersingkir, Suporter Black Stars Rayakan Kemenangan Korea

Kompas.tv - 3 Desember 2022, 16:44 WIB
dendam-ghana-terbayar-tuntas-usai-uruguay-tersingkir-suporter-black-stars-rayakan-kemenangan-korea
Gambar Luis Suarez yang menangis setelah Uruguay gagal melangkah ke babak 16 besar Piala Dunia 2022 viral di media sosial. Suporter Ghana merayakan tangisan Luis Suarez walau sama-sama tersingkir. (Sumber: Instagram @433)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Edy A. Putra

DOHA, KOMPAS.TV - Pertandingan pemungkas Grup H Piala Dunia 2022 yang berakhir pada Jumat (2/12/2022) malam, berlangsung dramatis dengan komposisi final grup mesti ditentukan pada masa injury time kedua pertandingan.

Walaupun menang atas Ghana, Uruguay secara dramatis tersingkir karena kalah agresivitas gol dari Korea Selatan yang mengalahkan Portugal.

Pada akhir laga, tangis Luis Suarez dan Son Heung-min pun menjadi sorotan. Keduanya menangis karena alasan yang sangat berbeda.

Son menangis haru usai mengantar negaranya lolos ke fase gugur Piala Dunia untuk pertama kalinya sejak 2010. Striker Tottenham Hotspur ini pun berperan penting mengunci kemenangan Taeguk Warriors.

Ketika timnya ditahan imbang 1-1, memasuki menit pertama injury time, Son memimpin serangan balik Korea Selatan. Ia mengirim umpan terobosan terarah yang sukses dikonversi Hwang Hee-chan.

Sebagaimana Son, Suarez juga tampil brilian ketika timnya mengandaskan Ghana 0-2. Eks pemain Liverpool ini terlibat langsung membidani dua gol Giorgian De Arrascaeta.

Baca Juga: Luis Suarez Menangis usai Uruguay Gagal ke 16 Besar Piala Dunia 2022, Respons Patrice Evra Menohok

Akan tetapi, dua gol itu tak cukup untuk membawa Uruguay lolos. Ketika mengetahui Korea Selatan mengungguli Portugal, skuad asuhan Diego Alonso menggencarkan tekanan.

Lini pertahanan Ghana tampil disiplin menghalau serangan-serangan Uruguay. Kiper Lawrence Ati Zigi menepis sepakan keras Maximilliano Gomez. Sontekan Sebastian Coates dari jarak dekat melebar tipis dari gawang.

Tensi laga juga memanas usai dua klaim penalti Uruguay ditolak wasit. Ditarik keluar pada menit ke-66, Suarez hanya bisa menangis menyaksikan Uruguay ditahan Ghana hingga tersingkir.

Kabar akhir laga Ghana vs Uruguay segera tersiar dan dirayakan skuad Korea Selatan yang menanti di Stadion Education City, Al Rayyan, Qatar. Anak asuh Paulo Bento melompat-lompat merayakan kekalahan Uruguay.

Menariknya, tak hanya Korea yang merayakan kekalahan Uruguay. Kendati kalah 0-2, suporter Ghana juga girang meramaikan kekalahan La Celeste.


Handball Suarez Dibayar Tuntas

Associated Press melaporkan, fan Ghana di Stadion Al-Janoub justru menyuarakan dukungan kepada Korea Selatan ketika skuad Black Stars dalam posisi tertinggal 0-2.

Suporter Ghana kompak menyanyikan "Korea! Korea! Korea" dan berselebrasi ketika peluit panjang dibunyikan.

Perilaku suporter Ghana tersebut merupakan wujud rasa permusuhan terhadap Uruguay, terutama Luis Suarez, gara-gara insiden handball di perempat final Piala Dunia Afrika Selatan 2010.

Waktu itu, handball Suarez menggagalkan sundulan pemain Ghana yang hampir pasti menjadi gol kemenangan.

Suarez mendapatkan kartu merah karena handball. Namun, Asamoah Gyan gagal mengeksekusi penalti dan skuad Black Stars gagal menjadi tim Afrika pertama yang lolos ke semifinal Piala Dunia karena kalah adu penalti.

Walaupun pelatih Ghana, Otto Addo, berupaya mengenyampingkan insiden itu jelang partai Ghana vs Uruguay di Qatar 2022, suporter Ghana tetap mengingatnya.

Di Stadion Al-Janoub, suporter Ghana pun selalu mencemooh Suarez ketika sang pemain membawa bola. Suporter juga membawa spanduk bertuliskan "Pembalasan untuk 2010."

Seusai pertandingan, suporter Ghana kompak merayakan kekalahan Uruguay di luar stadion. Di media sosial, ekspresi kesenangan Ghana atas tersingkirnya Uruguay juga ramai.

Sebuah video viral menunjukkan fan Ghana yang menonton dari televisi mengusap tangisan Suarez dengan gombal dan mengacungkan jari tengah kepadanya.

Bagi Uruguay, kekalahan ini menjadi kali pertama La Celeste gagal lolos ke fase gugur Piala Dunia sejak 2006. Sedangkan bagi Suarez, Piala Dunia terakhirnya mesti diakhiri dengan tangisan sedih.

Baca Juga: Alasan FIFA Sahkan Gol Kontroversial Jepang ke Gawang Spanyol yang Bikin Jerman Pulang Kampung




Sumber : Kompas TV/Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x