Kompas TV olahraga sapa qatar

Walid Regragrui: Maroko ke Final Piala Dunia 2022? Kenapa Tidak, Mimpi Itu Gratis

Kompas.tv - 11 Desember 2022, 19:38 WIB
walid-regragrui-maroko-ke-final-piala-dunia-2022-kenapa-tidak-mimpi-itu-gratis
Pelatih kepala Timnas Maroko, Walid Regragui, mengangkat tangannya ke udara usai Maroko mengandaskan Portugal di babak perempat final Piala Dunia 2022 di Stadion Al Thumama, Doha, Qatar, Sabtu, 10 Desember 2022. (Sumber: AP Photo/Petr David Josek)
Penulis : Gilang Romadhan | Editor : Hariyanto Kurniawan

DOHA, KOMPAS.TV - Pelatih Maroko, Walid Regragui berandai-andai bahwa tim racikannya dapat tampil di final Piala Dunia. 

Seperti diketahui, Maroko tampil sebagai kejutan di Piala Dunia 2022 Qatar. Tim berjuluk Singa Atlas berhasil melaju ke babak semifinal usai menekuk Portugal di Stadion Al Thumama, Sabtu (10/12/2022) malam WIB.

Maroko menang lewat gol tunggal Youssef En-Nesyri pada menit 43. Dari kemenangan ini, Maroko menjadi tim pertama asal Afrika yang mampu lolos ke semifinal Piala Dunia.

Lebih impresifnya, belum ada pemain lawan sejak fase penyisihan grup, yang sanggup membobol gawang Maroko. 

Baca Juga: Kekuatan Ekstra Maroko di Piala Dunia 2022: Doa Ibu dan Para Suporter

Satu-satunya gol yang bersarang ke gawang Maroko selama Piala Dunia 2022 adalah gol bunuh diri Nayef Aguerd dalam pertandingan fase grup melawan Kanada. 

Pada babak semifinal nanti, Maroko sudah dinanti lawan berat lainnya, Prancis. Prancis sendiri merupakan juara bertahan Piala Dunia. 

Kendati demikian, Walid Regragui tetap menjaga mimpinya bahwa Maroko bisa membuat sejarah dengan lolos ke babak final. 

"Yang terpenting untuk generasi selanjutnya, kami membuktikan diri bahwa tim Afrika dapat melangkah ke semifinal Piala Dunia. Atau bahkan final, kenapa tidak," kata Regragui dikutip dari ESPN. 

Baca Juga: Profil Walid Regragui, "Si Kepala Alpukat" yang Membawa Maroko ke Semifinal Piala Dunia 2022

"Pada sesi jumpa pers usai beberapa waktu lalu, saya ditanya apakah kami bisa juara Piala Dunia. Saya bilang, 'kenapa tidak?',"

"Kami bisa bermimpi. Kenapa kami tidak boleh bermimpi? Tanpa mimpi, Anda tidak akan ke mana-nama. Mimpi itu gratis," sambung Walid. 

 




Sumber : Kompas TV/ESPN


BERITA LAINNYA



Close Ads x