Pelatih Maroko Tak Sesali Kekalahan dari Kroasia: Kami Sama Kuat dengan Tim-Tim Hebat Dunia

AL RAYYAN, KOMPAS.TV - Pelatih Maroko, Walid Regragui, tak menyesali kekalahan timnya dari Kroasia pada pertandingan perebutan posisi ketiga Piala Dunia 2022.

Regragui menegaskan timnya telah membuktikan mereka sama kuat dengan tim-tim hebat dunia.

Dia juga mengatakan Singa Atas akan semakin kuat, dan menargetkan untuk memenangi Piala Dunia suatu hari nanti.

Maroko kalah dari Kroasia dengan skor 1-2 di Stadion Internasional Khalifa di Al Rayyan, Qatar, Sabtu (17/12/2022) malam WIB.

Baca Juga: Hasil Kroasia vs Maroko 2-1: Dua Gol Spektakuler Benamkan Singa Atlas

Kroasia mencetak gol lewat Josko Gvardiol (7') dan Mislav Orsic (42'). Sedangkan Maroko hanya mampu menceploskan satu gol oleh Achraf Dari (9').

Regragui pun memuji para pemainnya yang ia sebut telah memberikan segalanya pada pertandingan tersebut.

“Sebelum turnamen, kami hanya memiliki 0,01 persen peluang untuk bisa sampai seperti ini, dan kami berhasil menduduki posisi empat besar,” ujarnya seusai pertandingan, dikutip dari Daily Mail.

“Kami kini satu dari empat tim besar dunia, dan jika Anda mengatakan itu kepada saya sebelum turnamen, saya akan melakukannya. Saya tak akan mengubah apa pun,” lanjutnya.

Maroko membuat kejutan di Piala Dunia dengan mengalahkan Belgia, Spanyol, dan Portugal untuk lolos ke semifinal.

Namun, mereka kalah dari Prancis 0-2 pada babak empat besar.

Regragui pun mengakui Kroasia memang sedikit lebih kuat dari Maroko.

Ia pun menegaskan kalah dari Kroasia bukanlah sesuatu yang memalukan.

“Laga seperti ini ditentukan oleh detail yang kecil, dan pemain saya memberikan segalanya. Saya bangga pada mereka. Kami melangkah lebih jauh daripada yang diperkirakan orang,” tuturnya.

Baca Juga: Kroasia vs Maroko: Tarian Terakhir Luka Modric di Piala Dunia?

“Kita juga belajar banyak dari pertandingan melawan Belgia, Spanyol dan Portugal. Kami menunjukkan kami sama kuat dengan beberapa tim kuat dunia."

Regragui pun berharap kesuksesan Maroko di Piala Dunia 2022 bisa menginspirasi negara-negara Afrika lainnya.

“Mencapai fase terakhir ada dalam DNA tim-tim Eropa, dan kami juga harus mengembangkan itu dalam DNA kami,” katanya.

“Kemudian satu hari nanti, kami akan bisa memenangi Piala Dunia.”