Kompas TV olahraga badminton

Cuaca Ekstrem Jadi Tantangan Utama Timnas Bulu Tangkis Indonesia di SEA Games 2023

Kompas.tv - 6 Mei 2023, 21:13 WIB
cuaca-ekstrem-jadi-tantangan-utama-timnas-bulu-tangkis-indonesia-di-sea-games-2023
Pebulu tangkis tunggal putra Jepang, Kanta Tsuneyama, mengangkat kok sebelum melakukan servis ke arah Sergey Sirant yang mewakili Komite Olimpiade Rusia di Kejuaraan Dunia BWF di Huelva, Spanyol, 13 Desember 2022. (Sumber: AP Photo/Manu Fernandez)
Penulis : Gilang Romadhan | Editor : Eddward S Kennedy

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky, menyebut perbedaan cuaca yang ekstrem menjadi tantangan terberat bagi tim nasional bulu tangkis Indonesia di SEA Games 2023. 

Menurut Rionny, cuaca yang sangat terik di luar namun sejuk di dalam arena pertandingan bisa mempengaruhi daya tahan tubuh dan stamina atlet selama berada di Phnom Penh, Kamboja.

"Anak-anak harus membiasakan diri, ya, dengan cuaca di sini. Di luar kan panas sekali, lalu masuk ke ruangan sejuk. Ini mereka harus jaga kondisinya. Begitu juga konsentrasi dan fokus harus bagus," ujar Rionny dalam keterangan resmi PP PBSI, Sabtu (6/5) dikutip dari Antara. 

Skuad bulu tangkis Indonesia sendiri telah melakukan sesi latihan perdana telah berjalan lancar. 

Baca Juga: Indonesia Tak Bisa Tampil di Nomor Baru Bulu Tangkis SEA Games 2023, Ini Sebabnya

Rionny mengaku cukup puas dengan hasil latihan. Poin di pergerakan hingga kontrol bola sudah dilalui dengan baik, termasuk kondisi para atlet yang semuanya sehat dan tidak ada cedera.

Ia hanya menekankan kepada wakil Merah Putih untuk lebih membiasakan diri dengan shuttlecock yang cepat. 

Selain itu, Rionnya juga turut memuji kualitas penyelenggaraan SEA Games 2023. 

Arena untuk bertandinga, Badminton Hall di Morodok Techo terbilang cukup bagus walaupun luasannya agak kecil. Tapi dari angin, lampu, dan karpet lapangan semua normal, kata Rionny.

Baca Juga: Klasemen Medali SEA Games 2023: Indonesia Peringkat 2 dengan Raihan 8 Emas

"Begitu juga di perkampungan atlet. Mereka menyiapkan shuttle bus menuju venue walau jaraknya dekat," terang Rionnya.

"Ini sangat membantu kami karena kami tidak perlu jalan kaki di cuaca panas terik. Belum lagi alat-alat gym yang modern. Walau disebut belum siap tapi ini tidak mengecewakan," Rionny menambahkan.

 




Sumber : Kompas TV/Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x