Indonesia vs Argentina 0-2, Scaloni: Indonesia Bermain Hebat, Mereka Punya Pelatih Hebat

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pelatih Timnas Argentina, Lionel Scaloni memuji penampilan Timnas Indonesia dan juga pelatih Shin Tae-yong. 

Hal tersebut dilontarkan Scaloni dalam konferensi pers usai pertandingan antara Indonesia vs Argentina yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (19/6/2023) malam WIB. 

Dalam laga tersebut, Argentina yang berstatus sebagai juara bertahan Piala Dunia, sukses menekuk Indonesia dengan skor 2-0. 

Baca Juga: Indonesia vs Argentina 0-2, Jokowi Nilai Garuda Sanggup Imbangi Tim Tango

Gol-gol kemenangan Tim Tango dicetak oleh Leandro Paredes (38') dan Cristian Romero menit ke-55. 

Dari statistik pertandingan, Indonesia memang inferior. Skuad Garuda hanya memiliki rata-rata penguasaan bola di angka 26 persen. 

Kendati demikian, barisan pertahanan Garuda yang digawangi Rizky Ridho, Jordi Amat, dan Elkan Baggott cukup sukses meredam gempuran Julian Alvarez dan kawan-kawan. 

Terbukti, gol Paredes lahir berkat tendangan dari luar kotak penalti dan gol Romero tercipta dari situasi bola mati. 

Baca Juga: Pujian Jokowi untuk Timnas Indonesia Usai Lawan Argentina: Sangat Bagus, Pemain Kita Luar Biasa

Bahkan, skuad Garuda nyaris membobol gawang Argentina sebanyak dua kali. 

Pertama lewat sontekan cut back Ivar Jenner pada menit 49 yang berhasil ditepis secara apik oleh kiper Argentina Emiliano Martinez. 

Kemudian, ada tandukan Elkan Baggott di menit ke-53 yang kembali berhasil dimentahkan oleh kiper yang saat ini memperkuat klub Inggris Aston Villa itu. 

Usai pertandingan, pelatih Argentina Lionel Scaloni memuji penampilan skuad Garuda. 

"Kami tahu laga ini akan sulit. Lebih penting adalah kami berkompetisi secara serius. Pertadingan yang tidak mudah, tetapi ujian harus dituntaskan," kata Scaloni dalam konferensi pers usai laga. 

"Indonesia melakukan pekerjaan hebat dan mereka punya pelatih yang hebat," imbuh Scaloni. 

Baca Juga: Hasil Indonesia vs Argentina 0-2: Pertahanan Merah Putih Solid, Aksi Paredes dan Romero Jadi Pembeda