Kompas TV olahraga sepak bola

Bukan Dimas Drajad, Sosok Ini yang Dipuji Shin Tae-yong saat Timnas Indonesia Kalahkan Brunei

Kompas.tv - 13 Oktober 2023, 08:43 WIB
bukan-dimas-drajad-sosok-ini-yang-dipuji-shin-tae-yong-saat-timnas-indonesia-kalahkan-brunei
Pemain Timnas Indonesia Ricky Kambuaya berlaga saat mengalahkan Brunei Darussalam 6-0 pada laga kualifikasi Piala Dunia Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Kaamis (12/10/2023). (Sumber: Tribunnews/Jeprima)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Dimas Drajad menjadi pemain penting Timnas Indonesia saat mengalahkan Brunei Darussalam seusai mencetak hattrick.

Namun, bukan dirinya yang dipuji pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong, melainkan Ricky Kambuaya.

Timnas Indonesia mengalahkan Brunei 6-0 pada laga leg 1 kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis (12/10/2023) malam.

Baca Juga: Timnas Indonesia Menang Telak 6-0 Atas Brunei Darussalam, Shin Tae-yong Merasa Belum Senang

Pada laga tersebut Dimas Drajad mencetak hattrick, sedangkan tiga gol lainnya dibuat Ramadhan Sananta yang mencetak Brace dan satu gol Rizky Ridho.

Meski begitu, setelah unggul dua gol setelah gol Ridho di menit ke-12, Timnas Indonesia kesulitan untuk menambah angka.

Baru di babak kedua, Timnas Indonesia kembali mencetak gol, bahkan mencapai empat gol.

Hal itu terjadi setelah Shin Tae-yong memasukkan Ricky Kambuaya, menggantikan Marc Klok.

Masuknya pemain Dewa United itu membuat lini serang Timnas Indonesia menjadi efektif dan bervariasi.

“Ricky juga main baik, terima kasih buat dia karena dia main baik sampai bisa mengubah performa tim di babak kedua usai menggantikan Marc Klok,” katanya seusai laga sepeti dikutip Tribunnews.

Baca Juga: Hasil Timnas Indonesia vs Brunei Skor Telak 6-0: Dimas Drajad Cetak Hattrick

Pada kesempatan ini, Shin Tae-yong juga menjelaskan mengapa dirinya tak memainkan Ramadhan Sananta sejak awal.


Ia menegaskan hal itu dilakukannya, karena kondisi fisik Sananta memang masih belum prima.

“Kalau Sananta memang tak bisa main 90 menit dan saya berusaha mengubah itu, dan Sananta harus berusaha agar fisiknya bisa main 90 menit, jadi saya memikirkan banyak hal termasuk soal rotasi pemain,” katanya.




Sumber : Tribunnews


BERITA LAINNYA



Close Ads x