Cara Baru Cek Penyaluran PIP 2025: Akses pip.dikdasmen.go.id, Bantuan sampai Rp1,8 Juta untuk Siswa

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) memperkenalkan situs baru untuk mengecek penyaluran Program Indonesia Pintar (PIP) 2025.

Penerima kini dapat mengakses pip.dikdasmen.go.id, menggantikan situs sebelumnya pip.kemdikbud.go.id.

Program ini bertujuan mencegah putus sekolah dan membantu meringankan biaya pendidikan, baik langsung maupun tidak langsung.

Kemendikdasmen berharap bantuan ini dapat memastikan anak-anak dari keluarga kurang mampu tetap dapat mengakses pendidikan hingga jenjang menengah.

Baca Juga: Bantuan PKH 2025 Tahap I Cair, Ibu Hamil Dapat Rp750.000, Buka cekbansos.kemensos.go.id

"PIP juga diharapkan dapat meringankan biaya personal pendidikan peserta didik, baik biaya langsung maupun tidak langsung," tulis Kemdikdasmen dalam situs PIP.

Besaran bantuan PIP 2025 bervariasi berdasarkan jenjang pendidikan. Untuk tingkat SD/SDLB/Paket A, siswa kelas VI semester genap dan kelas II semester ganjil menerima Rp225.000 per tahun, sedangkan kelas lainnya Rp450.000 per tahun.

Siswa SMP/SMPLB/Paket B kelas IX semester genap dan kelas VII semester ganjil mendapat Rp375.000 per tahun, kelas lainnya Rp750.000 per tahun.

Untuk tingkat SMA/SMALB/SMK/Paket C, kelas XII semester genap dan kelas X semester ganjil menerima Rp900.000 per tahun, kelas lainnya Rp1.800.000 per tahun.

Khusus SMK program empat tahun, kelas XIII semester genap dan kelas X semester ganjil mendapat Rp900.000, sedangkan kelas lainnya Rp1.800.000.

Baca Juga: Cara Cek Penerima dan Jadwal Pencairan Dana PIP Kuliah 2025

Cara Cek Pencairan PIP Kemdikdasmen 2025

Cara mengecek status penerimaan PIP kini lebih sederhana. Penerima hanya perlu berikut ini.

1. Buka situs pip.dikdasmen.go.id
2. Mencari kolom "Cari Penerima PIP"
3. Memasukkan NISN dan NIK
4. Mengisi kode captcha berupa penghitungan matematika
5. Mengklik tombol "Cek Penerima PIP"

PIP ditujukan untuk berbagai kategori penerima, termasuk:

• Pemegang Kartu Indonesia Pintar (KIP)
• Keluarga peserta Program Keluarga Harapan
• Pemegang Kartu Keluarga Sejahtera
• Yatim piatu dari sekolah/panti sosial/panti asuhan
• Korban bencana alam
• Siswa putus sekolah yang ingin kembali bersekolah
• Siswa dengan kondisi khusus (kelainan fisik, korban musibah, dari keluarga PHK, di daerah konflik, dari keluarga terpidana)
• Peserta kursus atau pendidikan nonformal