Kompas TV regional peristiwa

Pertama Kali dalam Sejarah, Api Abadi Mrapen Padam!

Kompas.tv - 2 Oktober 2020, 22:26 WIB
pertama-kali-dalam-sejarah-api-abadi-mrapen-padam
Api abadi Mrapen saat masih menyala. (Sumber: Kompas.com)

GROBOGAN, KOMPAS.TV - Api abadi Mrapen di Desa Manggarmas, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, secara mengejutkan padam sama sekali. Padamnya api abadi Mrapen ini pertama kalinya dalam sejarah.

Ketiadaan suplai gas diduga menjadi penyebab padamnya api Mrapen. Api abadi Mrapen diketahui padam pada Jumat (25/9/2020) pekan lalu.

Kepala Desa Manggarmas Achmad Mufid membenarkan kabar tersebut. Api abadi itu padam secara bertahap. Semula api terlihat meredup. Hingga kemudian padam sama sekali.

Menurut Mufid, padamnya api Mrapen telah dia laporkan ke pihak-pihak terkait.

Sementara Kepala Dinas ESDM Wilayah Kendeng Selatan Teguh Yudi Pristiyanto mengaku telah melakukan pengecekan ke lokasi pada Rabu (30/9/2020) lalu.

Hasil pengecekan sementara tidak terdapat gas yang keluar dari lubang api. Diketahui, nyala api abadi Mrapen bersumber dari gas alam yang menyembur di titik tersebut.

Baca Juga: Semburan Gas Belerang Tiba-Tiba Muncul dari Sumur Buatan Warga

Gubernur Jateng Cari Penyebab Api Abadi Mrapen Padam

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menaruh perhatian khusus soal padamnya api abadi Mrapen. Ganjar telah menugaskan Dinas ESDM Jawa Tengah untuk melakukan pengecekan.

Ganjar menduga padamnya api Mrapen bisa disebabkan sumber gas yang menjadi bahan akar api sudah habis.

"Saya minta ESDM untuk ngecek, apakah ada sesuatu. Apakah karena cadangan sumber daya yang ada di dalamnya habis, atau karena pengaruh eksploitasi dari kanan kirinya. Kita lagi minta dilakukan pengecekan," kata Ganjar, Jumat (2/10/2020), dikutip dari Kompas.com.

Selain itu juga bisa disebabkan adanya aktivitas eksploitasi di sekitarnya.

"Mungkin ada gangguan kiri kanannya. Bisa jadi ternyata di sebelahnya ada orang yang melakukan tindakan yang mengganggu."

"Umpama, ada orang menggali di sini, kemudian gasnya bocor ke lubang yang digali itu. Saya minta tim mengecek dan menyelidiki sekaligus melakukan penelitian," tegasnya.

Namun begitu Ganjar akan menunggu laporan dari Dinas ESDM dan geolog yang ditugaskannya untuk melakukan pengecekan.

Baca Juga: Begini Pengambilan Api Abadi Waisak



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x