Kompas TV regional berita daerah

8 Fakta tentang Indonesia Mencari Kehidupan di Luar Bumi

Kompas.tv - 29 Oktober 2020, 12:00 WIB
8-fakta-tentang-indonesia-mencari-kehidupan-di-luar-bumi
Riset ISSS ke Lulin Observatory Taiwan (Sumber: istimewa)
Penulis : Switzy Sabandar

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN) sedang membangun Observatorium Nasional (Obnas) di NTT. Keberadaan Obnas ini memungkinkan Indonesia melakukan pengamatan dan penelitian antariksa, bahkan observasi kehidupan di luar Bumi atau tata surya.

Berikut adalah delapan fakta tentang pembangunan Obnas di NTT sebagai salah satu upaya obeservasi kehidupan di luar Bumi atau tata surya, yang dihimpun Kompas.tv dari berbagai sumber.

1.Proyek Kolaborasi

LAPAN tidak sendiri membangun Obnas di NTT. Melalui Pusat Sains dan Antariska (Pussainsa) LAPAN, lembaga ini juga berkolaborasi dengan Astronomi Institut Teknologi Bandung (ITB), serta Fisika Universitas Nusa Cendana (Undana) dalam mengerjakan proyek ini.

2. Observatorium Terbesar se-Asia Tenggara

Observatorium yang akan berada di lereng Gunung Timau, Kupang NTT ini dibangun di ketinggian sekitar 1.300 meter di atas permukaan laut dan dilengkapi teleskop optik berdiameter 3,8 meter.

Bandingkan dengan Lulin Observatory di Taiwan yang memiliki teleskop berdiameter satu meter, sedangkan The National Astronomical Research Institute of Thailand (NARIT) - Observatorium Nasional Thailand (TNO) yang memiliki teleskop berdiameter 2,4 meter.

Baca Juga: 4 Hal yang Tidak Terungkap dari Viral Lintang Kemukus Menurut ISSS dan LAPAN

3. Penetapan Lokasi Obnas Butuh Waktu 7 Tahun

Untuk menetapkan Gunung Timau sebagai lokasi Obnas, para astronom ITB mengkaji kualitas langit selama tujuh tahun. Hasilnya, iklim dan cuaca di kawasan itu cocok untuk lokasi obnas karena memiliki kemarau panjang sehingga langit pengamatan akan sering bebas awan atau tidak terhalang awan.

Selain itu, Gunung Timau juga merupakan kasawan cagar alam yang kelestariannya dijaga dan tidak sembarang bangunan berdiri di sana, sehingga kawasan ini terjaga dari polusi cahaya.

4. Gunung Timau yang Istimewa



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x