Kompas TV regional peristiwa

Kampung Miliarder di Tuban Mendadak Digeruduk Sales, TNI-Polri Berjaga Sampai 24 Jam

Kompas.tv - 22 Februari 2021, 05:00 WIB
kampung-miliarder-di-tuban-mendadak-digeruduk-sales-tni-polri-berjaga-sampai-24-jam
Para Sales dari berbagai macam perusahaan ramai-ramai mendatangi kampung miliarder Tuban di Desa Sumurgeneng, Minggu (21/2/2021) Para Sales dari berbagai macam perusahaan ramai-ramai mendatangi kampung miliarder Tuban di Desa Sumurgeneng, Minggu (21/2/2021). (Sumber: Surya/Mochamad Sudarsono)
Penulis : Tito Dirhantoro

Sementara itu, Kepala Desa Sumurgeneng, Gihanto, mengatakan hingga kini sejak pencairan uang hasil jual  tanah warga untuk proyek kilang minyak Grass Root Refinery (GRR) Pertamina-Rosneft asal Rusia, sudah ada 176 mobil baru yang dibeli.

Mobil yang dibeli warga itupun berbagai macam jenis, seperti kijang Innova, Honda HR-V, Fortuner, Pajero dan Honda Jazz.

"Sudah ada 176 mobil baru yang datang, itu tidak langsung bersamaan, yang datang bareng ya 17 mobil minggu kemarin," ujarnya.

Baca Juga: Jika Kaya Mendadak seperti Warga di Tuban, Bagaimana Cara Kelola Finansial dengan Baik?

Gihanto menambahkan, ada 840 KK warga di desanya, namun yang lahannya dibeli perusahaan plat merah sekitar 225 KK.

Harga yang diterima warga untuk penjualan tanah per meter mulai dari Rp 600-800 ribu, sehingga penjualan yang didapat warga rata-rata mencapai miliaran rupiah.

Untuk penjualan tanah paling sedikit Rp 36 juta, paling banyak warga sini Rp 26 miliar, sedangkan ada warga luar mendapat Rp 28 miliar.

"Kalau rata-rata Rp 8 miliar, satu rumah ada yang beli 2-3 mobil. Sisanya buat beli tanah lagi, tabungan, bangun rumah dan usaha," ujar Gihanto.

Sementara itu, aparat TNI dan Polri yang bertugas di kampung Miliarder Tuban tersebut kini harus bersiaga 24 jam.

Baca Juga: Tetangga Jadi Miliarder Tuban, Tarsimah Masih Hidup dari Bantuan Sosial Pemerintah

Bhabinkamtibmas dan Babinsa melakukan patroli di tiga desa yang warganya jadi miliarder.
Tiga desa itu yakni, Desa Sumurgeneng, Desa Wadung, dan Desa Kaliuntu.

Menurut Babinsa Desa Sumurgeneng, Serka Heri Purnomo, pihaknya hampir setiap hari melakukan pemantauan keamanan di desa.

Hal itu dilakukannya setelah warga mendapatkan pembebasan lahan pembangunan kilang minyak Pertamina.

Bersama Bhabinkamtibmas, Babinsa aktif membangun komunikasi dengan warga guna memantau situasi dan kondisi keamanan desa.

"Saya dan Pak Bhabinkamtibmas selalu siaga. Handphone saya on terus 24 jam," katanya, Jumat (19/2/2021).

Baca Juga: Warga Satu Desa di Tuban jadi Miliarder Usai Jual Tanah, Ini Kata Pertamina

Kapolres Tuban AKBP Ruruh Wicaksono membenarkan Babinsa dan Bhabinkamtibmas bersiaga 24 jam di tiga desa tersebut.

Menurutnya, hal itu dilakukan sebagai antisipasi gangguan kamtibmas. Selain itu, kata Ruruh, Babinsa dan Bhabinkamtibmas memberikan imbauan keamanan untuk para warga.

"Mereka kami kasih imbauan agar memastikan keamanan dirinya dan hartanya," kata Ruruh.



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x