Kompas TV regional kriminal

Dua Perempuan di Karawang Kena Begal Payudara, Bupati Cellica: Pelaku Harus Dikasih Pelajaran

Kompas.tv - 12 April 2021, 20:53 WIB
dua-perempuan-di-karawang-kena-begal-payudara-bupati-cellica-pelaku-harus-dikasih-pelajaran
Bupati Karawang, Cellica Nurrachdiana. (Sumber: KOMPAS.COM/FARIDA)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Hariyanto Kurniawan

KARAWANG, KOMPAS TV - Dua perempuan di Karawang, Jawa Barat, menjadi korban begal payudara. Dari kedua korban tersebut, seorang di antaranya perempuan berinisial S.

S yang masih remaja berusia 19 tahun tersebut mengaku trauma atas kejadian yang menimpanya itu.

Adapun insiden pembegalan payudara yang menimpa S dan seorang korban lainnya itu terjadi pada hari yang sama yakni Rabu 7 April 2021.

Baca Juga: Pelaku Begal Payudara di Kawasan Perumahan Elit Surabaya Keliling Cari Mangsa yang Sedang Olahraga

Aksi begal payudara yang terjadi dalam semalam itu diduga pelakunya mempunyai ciri-ciri yang sama.

Menanggapi maraknya begal payudara di Karawang, Bupati Karawang, Cellica Nurrchdiana, menegaskan begal payudara harus diberi pelajaran.

Selain itu, Cellica pun meminta kepada korban agar tak perlu takut untuk melapor kepada pihak berwajib.

Cellica juga menyayangkan adanya aksi tak senonoh yang akhir-akhir ini terjadi. Ia meminta korban tak takut melapor ke polisi.

Baca Juga: Viral Video Wanita Tengah Mengasuh Balita Kena Begal Payudara oleh Pengendara Motor

"Jangan malu dan takut melapor. Orang itu harus dikasih pelajaran," kata Cellica dikutip dari Kompas.com, Senin (12/4/2021).

Cellica menuturkan, Pemkab Karawang melalui Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2TP2A) bersedia melakukan pendampingan untuk korban.

"Pendampingan dari P2TP2A. Karenanya kami berharap korban mau melapor. P2TP2A tempatnya di Aljihad," ucap Cellica.

Untuk menghindari kejadian serupa, Pemkab Karwang akan berupaya meningkatkan patroli malam dan menambah penerangan di tempat sepi.

Baca Juga: Kronologi Pria Berambut Gondrong di Sleman Jadi Korban Begal Payudara

"Kita akan menambah penerangan," ujar Cellica.

Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Jawa Barat, Wawan Wartawan, mengatakan perlunya pendampingan terhadap korban begal payudara. Termasuk melapor ke polisi.

"Kami berharap P2TP2A lebih responsif terhadap kasus anak dan perempuan. Jangan menunggu korban melapor, lebih baik jemput bola," ujar Wawan.

Lebih lanjut, Wawan menilai Pemkab Karawang dan kepolisian perlu menyikapi secara intensif kasus begal payudara yang belakangan ini marak terjadi.

Baca Juga: Pria Berambut Gondrong di Sleman jadi Korban Pelecehan Begal Payudara

"Kasus bekal payudara dan eksibisionisme (memamerkan alat kelamin) yang terjadi belakangan ini di beberapa titik di wilayah Karawang perlu disikapi secara intensif oleh pihak kepolisian dan pemerintah daerah," ujar Wawan kepada Kompas.com.

Dengan maraknya aksi penyimpangan perilaku seks itu, kata Wawan, polisi dan Satpol PP Karawang harus meningkatkan giat cipta kondisi.

"Pemerintah daerah juga diminta segera memperbaiki dan memasang lampu penerangan jalan di titik yang sepi dan gelap," ucap Wawan.

Sementara Kasat Reskrim Polres Karawang AKP Oliestha Ageng Wicaksana mengklaim telah menyelidiki kasus begal payudara yang menimpa dua korban.

Baca Juga: Akhir Cerita Ojol Pembegal Payudara Bermodus Tanya Alamat

"Petugas kami telah mendatangi alamat yang memiliki nomor polisi tersebut, ternyata bukan (pelaku). Diduga nomor polisi yang digunakan palsu," ucap Oliestha.

Meski begitu, ia berharap para korban membuat laporan polisi. Sebab, polisi membutuhkan informasi detail terkait terduga pelaku. Tujuannya untuk memudahkan penyelidikan.

"Imbauannya mau melapor kalau ada kejadian. Minta informasi dari seluruh masyarakat terkait terduga pelaku," ucap Oliestha.

Oliestha mengungkapkan, perlu peran serta masyarakat untuk mencegah kejadian serupa terulang. Bagi masyararakat yang melakukan aktivitas di malam hari diminta berhati-hati, termasuk kaum perempuan.

Baca Juga: Akhirnya, Polda Tangkap Pelaku Begal Payudara di Bekasi

"Perlu peran serta dan kerja sama masyarakat untuk mencegah kejadian berulang," kata Oliestha.



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x