Kompas TV regional peristiwa

Ngeri, Pemudik Desa Sepat Sragen akan Dikarantina di Rumah Hantu Bekas Gudang Angker

Kompas.tv - 24 April 2021, 13:45 WIB
ngeri-pemudik-desa-sepat-sragen-akan-dikarantina-di-rumah-hantu-bekas-gudang-angker
Relawan Jogo Tonggo Desa Sepat, Masaran, Sragen, Jawa Tengah menyiapkan rumah hantu sebagai tempat karantina bagi warga yang nekat mudik Lebaran 2021, Jumat (23/4/2021). (Sumber: Istimewa)
Penulis : Fadhilah | Editor : Deni Muliya

14 Hari di Rumah Hantu

Ia menjelaskan, proses karantina bakal berlangsung selama 14 hari.

Selama menjalani karantina, kebutuhan logistik para pemudik akan disediakan oleh pemerintah desa dan Satgas Jogo Tonggo.

Mulyono menerangkan, tak sedikit warga Desa Sepat yang berada di perantauan.

Biasanya, pada saat Lebaran, mereka selalu pulang kampung.

Namun, karena pandemi Covid-19 masih berlangsung, ditambah lagi ada larangan dari pemerintah, pihaknya meminta warga Desa Sepat yang berada di perantauan supaya tidak pulang kampung.

"Nanti kalau masih ada yang bandel mudik kita jemput karantina 14 hari di rumah hantu," tutur Mulyono.

Larangan Mudik

Adapun larangan mudik yang sebelumnya berlangsung 6-17 Mei 2021, dimajukan oleh pemerintah.

Kebijakan itu tertuang dalam adendum Surat Edaran Nomor 13/2021 yang mengatur pengetatan persyaratan Pelaku Perjalanan dalam Negeri (PPDN) selama H-14 peniadaan mudik selama 22 April sampai 5 Mei 2021 dan H+7 peniadaan mudik 18 sampai 24 Mei 2021.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo menyampaikan, larangan mudik ini dilakukan lebih awal untuk mencegah meluasnya penyebaran Covid-19.

"Larangan mudik ini demi keselamatan bangsa Indonesia. Kerinduan terhadap orangtua, kampung halaman bisa ditahan dulu, sabar ya," papar Doni di Pekanbaru, Riau, Kamis (22/4/2021).

Baca Juga: Larangan Mudik Diperketat, Berlaku 22 April - 24 Mei 2021



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x