Kompas TV regional peristiwa

Keluarga Mahasiswi yang Ditabrak Truk Sampah Geram: Hewan Saja Kita Kubur, Kenapa Ini Malah Dibuang

Kompas.tv - 30 April 2021, 03:22 WIB
keluarga-mahasiswi-yang-ditabrak-truk-sampah-geram-hewan-saja-kita-kubur-kenapa-ini-malah-dibuang
Ilustrasi Jenazah mayat korban meninggal tewas (Sumber: THINKSTOCK/KOMPAS.COM)
Penulis : Tito Dirhantoro

NUNUKAN, KOMPAS.TV - Seorang mahasiswi bernama Balandina Ulfa (21) tewas ditabrak sopir truk sampah milik Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, berinisial KL.

Keluarga tak dapat menyembunyikan kesedihan sekakigus kegeramannnya atas peristiwa yang menimpa Ulfa yang juga ibu muda beranak satu itu.

Baca Juga: Orang Tua Bingung Cari Anak Usai Ditelepon, Ternyata Tewas Ditabrak Truk Sampah dan Jasadnya Dibuang

Ketika ditemui di rumah duka di RT 008, Sedadap, Nunukan Selatan, kelurga korban bernama Gradus Tahan Tokan (52) menyayangkan sikap sopir truk sampah itu.

Menurut dia, seharusnya sopir truk yang menabrak itu membawa Ulfa ke rumah sakit, bukan malah membungnya ke kebun warga.

"Dia (Ulfa) ditabrak truk sampah DLH Nunukan, bukannya dibawa ke rumah sakit tapi malah dibuang," kata Gradus dikutip dari Kompas.com pada Kamis (29/4/2021).

"Hewan saja kalau tertabrak kita pungut, kita kubur. Kenapa ini (orang) malah dibuang oleh pelaku."

Baca Juga: Pecah Ban, Truk Kontainer Oleng dan Tabrak Mobil di Gresik

Karena itu, kata Gradus, dari oihak keluarga menginginkan agar korban Ulfa mendapat keadilan atas peristiwa ini.

"Kami minta pelaku dihukum berat," ujar dia.

Gradus menuturkan, Ulfa merupakan perempuan dengan pribadi yang rajin dan penuh semangat.

Ia meski sudah menikah dan memiliki anak perempuan berusia 10 bulan, namun masih berusaha melanjutkan studinya.

Diketahui, Ulfa mengambil mata kuliah teknologi pengolahan hasil perikanan dan duduk di semester 6.

Selain menjadi mahasiswi, Ulfa juga bekerja menjadi tukang bersih-bersih di kantor Gabungan Dinas I Kabupaten Nunukan Selatan.

Baca Juga: Jadi Kobran Tabrak Lari, Remaja Perempuan 13 Tahun Meninggal Dunia

Menurut Gradus, Ulfa bekerja untuk membiayai kuliahnya dan menambah penghasilan keluarga.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Nunukan AKP Marhadiansyah Tofiqs Setiaji mengungkapkan, insiden tewasnya Ulfa terjadi pada Kamis (28/4/2021).

Pihaknya pun sudah menangkap seorang sopir truk sampah Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, berinisial KL (50).

KL ditangkap karena menabrak Balandina Ulfa hingga tewas. Tak hanya itu, KL juga membuang jasad korban ke tengah perkebunan warga.

Baca Juga: Kecelakaan Aneh, Kura-Kura Tabrak Kaca Depan Mobil di Jalan Raya dan Hantam Kepala Penumpangnya

Marhadiansyah menjelaskan kasus ini terungkap berawal dari laporan keluarga korban yang kebingungan mencari anaknya setelah mendapat panggilan telepon.

"Korban ini pulang kerja sekitar pukul 18.30 wita. Dia memberitahukan kepada orang tuanya motornya kehabisan bensin dan meminta diantarkan bensin," kata Marhadiansyah.

Ayah Ulfa, Edmundus Neno, lantas bergegas mendatangi lokasi tempat anaknya bekerja.

Namun, ia hanya menemukan sepeda motor anaknya dalam kondisi ringsek. Tak hanya itu, ia juga kaget terdapat banyak darah di dekatnya.

Baca Juga: Sopir Ambulans yang Tabrak Mobil dan Pesepeda Jadi Tersangka

Dalam kondisi bingung, Edmundus mendatangi puskesmas dan rumah sakit setempat untuk mencari anaknya. Namun upaya pencarian nihil.

Ia tak juga menemukan keberadaan anaknya. Edmundus lantas menghubungi semua kerabat untuk membantu menemukan Ulfa.

Setelah dilakukan pencarian, korban akhirnya berhasil ditemukan semak bekukar pinggir sungai dalam keadaan telah meninggal dunia.

"Korban meninggal dunia dan ditemukan di antara semak belukar pinggir sungai sekitar pukul 23.00 Wita," ujar Marhadiansyah.

Baca Juga: Komplotan Pembobol Mesin ATM Tabrak Mobil Polisi Saat Ketahuan, 2 Orang Melompat ke Laut

"Kondisinya tertutup daun pisang dan kepala bagian belakang pecah akibat ditabrak truk."

Marhadiansyah mengatakan, dari pengakuannya kepada polisi, pelaku membuang korban karena takut dihakimi massa.

Pelaku juga mencoba menghilangkan jejak dengan mengubur bekas darah di TKP serta mencuci jok mobil yang terkena darah korban.

"Pelaku sempat membawa korban berputar-putar. Kita masih koordinasi untuk sangkaan pasalnya. Apakah ini masuk laka lantas atau kriminal umum,’’ kata Marhadiansyah.

Baca Juga: Gara-Gara Panik dan Tabrak Pot Bunga, Pelaku Begal di Tebet Gagal Nikmati Motor Rampasan



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x