Kompas TV regional peristiwa

Angka Kematian Covid-19 Meningkat, Produsen Kerja Ekstra Buat Penuhi Permintaan Peti Mati

Kompas.tv - 25 Juni 2021, 23:40 WIB
angka-kematian-covid-19-meningkat-produsen-kerja-ekstra-buat-penuhi-permintaan-peti-mati
Ilustrasi pemakaman jenazah korban virus corona atau Covid-19 (Sumber: kompas.com)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Hariyanto Kurniawan

MAJALENGKA, KOMPAS.TV – Meningkatnya angka kematian akibat Covid-19 di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, membuat produsen peti mati bekerja ekstra.

Idar salah satu produsen peti mati di Desa Jatimulya, Kecamatan Kasokandel, Majalengka mengaku bulan ini pihaknya harus membuat 80 peti mati. Padahal di bulan sebelumnya hanya 30 sampai 40 peti.

Idar menjelaskan 80 peti mati yang dibuatnya ini untuk dikirim ke dua rumah sakit yakni Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cideres dan RSUD Majalengka.

Baca Juga: Darurat, Lahan Pemakaman Makin Menipis, Jenazah Covid -19 Dimakamkan Secara Tumpang

“Bulan ini ada peningkatan permintaan 80 peti untuk dua rumah sakit. Bulan sebelumnya permintaan hanya 30 sampai 40 peti,” ujar Idar saat ditemui gudang produksi, Jumat (25/6/2021).

Idar menambahkan pihaknya tidak menerimam pesanan dari daerah lain lantaran permintaan dari dua rumah sakit sudah sangat tinggi.

Menurut Idar untuk permintaan 80 peti dari dua rumah sakit saja, per hari karyawannya harus membuat tiga sampai empat peti mati yang dijual dengan harga Rp700 ribu sampai Rp1 juta per peti.

“Kita tidak terima order dari luar, kita khusus wilayah Majalengka saja,” ujar Idar.

Baca Juga: Di Balik Pandemi Covid-19, Penjualan Peti Mati Naik hingga Selalu Kehabisan Stok

Data Satgas Majalengka mencatat per tanggal 24 Juni 2021, jumlah kasus positif Covid-19 mencapai 5.327 kasus dan kasus aktif tercatat sebanyak 1.437.

Untuk pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 3.546 orang, sementara kasus meninggal tercatat mencapai 347 kasus.

Pemakaman tanpa peti

Tingginya angka kasus kematian ini juga membuat pemakaman Jenazah pasien Covid-19 dilakukan tanpa peti.



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x