Kompas TV regional viral

Wagub Riza Patria Buka Suara soal Sanksi bagi Penyuntik Vaksin Kosong di Pluit

Kompas.tv - 10 Agustus 2021, 19:29 WIB
wagub-riza-patria-buka-suara-soal-sanksi-bagi-penyuntik-vaksin-kosong-di-pluit
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, di Balai Kota, Rabu (16/6/2021) (Sumber: Hasya Nindita/Kompas.TV)
Penulis : Hedi Basri | Editor : Fadhilah

Atas kejadian tersebut, kata Nadia, Kementerian Kesehatan bersama Dinas Kesehatan DKI Jakarta telah memutus kerja sama dengan vaksinator tersebut.

"Saat ini yang bersangkutan sudah tidak boleh menjadi vaksinator lagi dan kita juga minta penanggung jawab harus lebih memonitor hal ini," katanya.

Vaksin kosong tersebut diketahui melalui tayangan video yang memperlihatkan seorang pria mendapat vaksin Covid-19 dari alat suntik kosong.

Tayangan itu viral di sejumlah media sosial.

Video berdurasi 15 detik itu memperlihatkan bagian "plunger" atau komponen pompa piston di alat suntik berada pada indikator nol tanpa cairan di dalam tabung.

Baca Juga: Sambil Menangis, Pelaku Suntik Vaksin Kosong di Pluit Minta Maaf dan Ngaku Lalai

EO, tenaga kesehatan yang melakukan penyuntikan vaksin Covid-19 kosong di Pluit mengaku tak memiliki maksud jahat saat peristiwa itu terjadi. Sambil menangis, EO meminta maaf atas kelalaiannya itu.

"Saya mohon maaf terlebih pertama kepada keluarga dan orangtua anak yang saya telah vaksin. Saya mohon maaf, saya tidak ada niat apa pun," kata EO dalam rekaman yang diterima KOMPAS TV.

"Saya hanya ingin membantu menjadi relawan untuk memberikan vaksin. Saya juga minta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia yang diresahkan oleh kejadian ini," lanjutnya.

EO mengaku, pada saat kejadian tersebut, dia telah menyuntikkan vaksin terhadap 599 orang. EO berjanji akan menghadapi proses hukum.

Baca Juga: Polisi Tetapkan Satu Nakes Tersangka Penyuntikan Vaksin Kosong di Pluit




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x