Menurut cerita dari Megan, hobi menggambarnya sudah ia rasakan sejak masih duduk di bangku sekkolah dasar (SD), meskipun saat ini imajinasinya hanya dituangkan pada buku tulis.
"Dulu gambarnya masih biasa banget. Dulu kalau sudah pusing belajar, menggambar saja," tutur Megan yang mulai fokus membuat komik pada 2017.
"Tahun 2018 pernah dikontrak publisher dari Korea, selesai kontrak 2019. Sebelumnya sudah pernah buat di Webtoon (juga) sebenarnya," imbuhnya.
Selepas kontrak dengan penerbit dari Korea itu, Megan kemudian lanjut membuat komik lagi di Line Webtoon hingga saat ini.
"Saya (pernah) ditawari menjadi (akun Line Webtoon) officials sehingga bakal digaji. Tapi saya menolak, karena capek dapat deadline setiap minggu," ujar Megan yang biasa menyelesaikan satu episode dalam waktu sekitar dua minggu.
Baca Juga: Fantastis, Komik Batman Edisi Pertama Terjual Rp30 Miliar
Dari karyanya di Line Webtoon, Megan mendapatkan penghasilan sekitar Rp 2 juta per episode yang dihitung dari jumlah pembacanya.
Kendati demikian, Megan tidak lantas menggantungkan kariernya pada komik saja, sebab ia juga sering menerima pekerjaan sebagai ilustrator.
"Per desain tarifnya (sebagai ilustrator) antara Rp 1 juta sampai Rp 2,5 juta. Klien saya dari luar negeri semua, ada dari Jerman sama Amerika," jelas Megan.
Kemampuan Megan lantas menarik perhatian Bupati Banyumas Achmad Husein. Megan diminta untuk mengajari generasi muda yang tertarik menjadi komikus.
"Jangan menyerah kalau merasa gambarnya belum bagus latihan terus. Enggak usah terburu-buru karena setiap orang punya waktunya sendiri-sendiri," pesan Megan.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.